SIDOARJO – Kegiatan donor darah dan bakti sosial digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sidoarjo hari ini, Rabu, (21/11). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT ke 19 DWP tahun 2018 sekaligus HUT ke 47 Korpri. Pagi tadi, kegiatan donor darah tersebut diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Tampak puluhan ibu-ibu DWP Sidoarjo dan anggota Korpri ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial itu.
Selain donor darah, DWP Kabupaten Sidoarjo juga menggelar bakti sosial. DWP Kabupaten Sidoarjo memberikan bantuan kepada penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kabupaten Sidoarjo. Bantuan yang diberikan berupa Sembako serta pakaian dan sarung. Bantuan tersebut diberikan seusai kegiatan donor darah. Secara simbolis bentuan tersebut diberikan oleh penasehat DWP Sidoarjo Hj. Anik Saiful Ilah serta Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin dan Ketua DWP Sidoarjo Hj. Endang Ahmad Zaini.
Ketua DWP Sidoarjo Hj. Endang Ahmad Zaini mengatakan kegiatan seperti ini rutin diselenggarakan. Momentnya dalam rangka memperingati HUT ke 19 DWP tahun 2018 sekaligus HUT ke 47 Korpri. Ia katakan DWP merupakan satu kesatuan dengan Korpri. Pasalnya DWP merupakan organisasi istri anggota Korpri dalam hal ini PNS. Oleh karenanya kegiatannya berjalan beriringan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan.
Hj. Endang Ahmad Zaini juga mengatakan DWP Kabupaten Sidoarjo juga menggelar bakti sosial. Pengurus DWP Sidoarjo menghimpun bantuan untuk diberikan kepada penghuni Liponsos. Bantuan tersebut berasal dari pengurus DWP Sidoarjo sendiri. Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian anggota DWP Sidoarjo kepada orang yang membutuhkan.
Istri dari Setda Sidoarjo H. Ahmad Zaini tersebut yakin bantuan tersebut akan sangat bermanfaat. Pasalnya ia sudah tanyakan terlebih dahulu keperluan apa saja yang dibutuhkan oleh penghuni Liponsos. Ia sangat berterimakasih kepada anggotanya yang telah menyisihkan rezekinya dalam kegiatan bakti sosial pemberian bantuan kepada penghuni Liponsos.
“Saya juga ucapkan banyak terimakasih kepada ibu penasehat yang juga telah menyisihkan rezekinya untuk diberikan kepada penghuni Liponsos,”ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Jusuf Isnajanto, S.Sos mengatakan saat ini ada 76 orang penghuni Liponsos. Penghuninya dari berbagai latar belakang. Mulai dari gelandangan dan pengemis, psikotik atau orang dengan gangguan kejiwaan serta Lansia. Orang yang tidak punya tempat tinggal tetap juga di tampung di Liponsos Sidoarjo. Ada juga yang sedang dirawat di RS. Menur sebanyak 2 orang.
Ia katakan Liponsos memiliki berbagai program yang diberikan kepada penghuni Liponsos. Diantaranya pembinaan agama yang dilakukan tiap bulan sekali maupun pembinaan kesehatan termasuk pemeriksaaan kesehatan yang juga dilakukan setiap bulannya. Liponsos Sidoarjo juga melakukan pendampingan yang dilakukan oleh psikolog.
Jusuf Isnajanto mengatakan penghuni Liponsos merupakan orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal dan keluarga. Mereka ditemukan saat Pemkab Sidoarjo menggelar operasi Pekat (penyakit masyarakat). Bagi yang memiliki keluarga akan dikembalikan kepada keluarganya. (GUS)