Wabub Sidoarjo Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

by -502 Views

SIDOARJO – Korban kebakaran rumah di Desa Wedoro Kecamatan Waru dan Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati, Rabu (21/11) menerima bantuan dana tanggap darurat dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin S.H. didampingi Kepala Seksi Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo Sri Wulyono.

 

Penyerahan bantuan pada korban kebakaran Desa Wedoro dilaksanakan di Kantor Desa Wedoro Kecamatan Waru. Kepala Desa Wedoro Nafi’ turut mendampingi Wakil Bupati menyerahkan bantuan tersebut.

Usai menyerahkan bantuan di Desa Wedoro, Wakil Bupati yang akrab disapa Cak Nur ini langsung menuju rumah H. Fakih Abdullah, Korban Kebakaran di Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati. Didampingi Camat Sedati Ridho Prasetyo, S.STP, M.AP dan Kepala Desa Kalanganyar Irham Taufiq, Cak Nur menyempatkan untuk berkeliling meninjau rumah korban.

 

Ada total 7 orang penerima bantuan korban kebakaran, 5 diantaranya adalah dari Desa Wedoro, 1 dari Desa Berbek dan 1 dari Desa Kalanganyar.

 

“Apa yang diberikan pemerintah memang tidak banyak, tetapi ini merupakan sumbangsih dari pemerintah, mohon diterima dengan ikhlas, mudah-mudahan bantuan yang diterima ini bisa dimanfaatkan, sehingga bapak-ibu sekalian bisa kembali hidup normal” ucap Cak Nur.

 

Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan bahwa akhir-akhir ini kebakaran memang terjadi beruntun di Sidoarjo. Cak Nur berharap agar semuanya lebih waspada dan berhati-hati, salah satunya adalah dalam penggunaan kompor dan instalasi listrik.

 

Kepala Seksi Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo Sri Wulyono ikut membenarkan, Kebakaran di Sidoarjo pada tahun ini meningkat.

 

“Sampai Bulan November Tahun 2018 ini ada 365 kali kejadian kebakaran, ini lebih tinggi dibanding Tahun 2017 lalu sebanyak 273 kali, mudah-mudahan sampai akhir tahun ini angka tersebut tidak bertambah” jelasnya.

 

Tingginya angka kebakaran tahun ini, menurut Sri Wulyono adalah akibat dari musim kemarau panjang disertai angin kencang. Selain itu kelalaian dalam penggunaan kompor atau tabung gas dan arus pendek dalam instalasi listrik juga menjadi penyebab.(GUS)

No More Posts Available.

No more pages to load.