SIDOARJO – Dewan perwakilan Daerah (DPRD) kabupaten Sidoarjo Merespon cepat akan maraknya rokok illegal yang beredar dipasaran saat ini, Dan mengakibatkan kerugian negara. Seperti H Widagdo anggota dewan komisi A sebagai salah satu narasumber sosialisasi Penegakan Hukum Peredaran Rokok Ilegal bersama Satuan Satpol PP Kabupaten Sidoarjo di pendopo kecamatan Prambon rabo (18/10/2023) ditempat.
Menurutnya, peran serta masyarakat khususnya pedagang yang hadir ikut sosialisasi agar tidak ikut serta menjual rokok tanpa cukai bahkan berani menolak, pasalnya jika itu dilakukan akan berdampak pada keuntungan atau pendapatan negara akan rugi.
Seperti yang di ungkapkan politisi dari partai gerinda mengatakan. “Dengan kehadiran saya ini dapat perintah dari ketua DPRD untuk menampung aspirasi peserta atau bagan-bagan rokok-rokok istilah sekarangkan viralnya rokok-rokok ilegal otomatis sangat merugikan bagi negara. Dan jelas APBD tidak masuk seratus persen.
Dia berharap sekaligus menghimbau kepada pedagang-pedagang kalau bisa jangan mau lagi di titipi rokok ilegal karena memang sangat merugikan.
Pasalnya pendapatan cukai yang selama ini di dapat dari pada pajak atau cukai inikan dikembalikan lagi pada masyarakat untuk kesehatan, kesejahteraan dan untuk sosialisasi. Dan kita sebagai perwakilan ya berharap jangan mau dititipkan lagi.” Tegasnya.
Dan dirinya sendiri juga berpesan kepada petugas atau sebagai aparat khususnya, apabilw info-info yang dari masyarakat tersebut tolong ditindak lanjuti mungkin nanti sidak ke distributor atau di pergudangan atau langsung ke pembuat rokok tersebut sehingga bisa tercover dengan baik. (GUS)
Dewan H Widagdo ; Meminta kepada masyarakat khususnya pedagang agar menolak peredaran roko ilegal
SIDOARJO – Dewan perwakilan Daerah (DPRD) kabupaten Sidoarjo Merespon cepat akan maraknya rokok illegal yang beredar dipasaran saat ini, Dan mengakibatkan kerugian negara. Seperti H Widagdo anggota dewan komisi A sebagai salah satu narasumber sosialisasi Penegakan Hukum Peredaran Rokok Ilegal bersama Satuan Satpol PP Kabupaten Sidoarjo di pendopo kecamatan Prambon rabo (18/10/2023) ditempat.
Menurutnya, peran serta masyarakat khususnya pedagang yang hadir ikut sosialisasi agar tidak ikut serta menjual rokok tanpa cukai bahkan berani menolak, pasalnya jika itu dilakukan akan berdampak pada keuntungan atau pendapatan negara akan rugi.
Seperti yang di ungkapkan politisi dari partai gerinda mengatakan. “Dengan kehadiran saya ini dapat perintah dari ketua DPRD untuk menampung aspirasi peserta atau bagan-bagan rokok-rokok istilah sekarangkan viralnya rokok-rokok ilegal otomatis sangat merugikan bagi negara. Dan jelas APBD tidak masuk seratus persen.
Dia berharap sekaligus menghimbau kepada pedagang-pedagang kalau bisa jangan mau lagi di titipi rokok ilegal karena memang sangat merugikan.
Pasalnya pendapatan cukai yang selama ini di dapat dari pada pajak atau cukai inikan dikembalikan lagi pada masyarakat untuk kesehatan, kesejahteraan dan untuk sosialisasi. Dan kita sebagai perwakilan ya berharap jangan mau dititipkan lagi.” Tegasnya.
Dan dirinya sendiri juga berpesan kepada petugas atau sebagai aparat khususnya, apabilw info-info yang dari masyarakat tersebut tolong ditindak lanjuti mungkin nanti sidak ke distributor atau di pergudangan atau langsung ke pembuat rokok tersebut sehingga bisa tercover dengan baik. (GUS)
