Sidoarjo turut mensupport keinginan Gubernur Jawa Timur untuk memberikan kado HUT Kemerdekaan RI mendatang dengan capaian vaksinasi 70 %.
Dukungan itu dalam bentuk memvaksin 2500 santri di Pondok Pesantren Al Amanah, Junwangi, Kecamatan Krian, Jumat (16/7), yang disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Kabinda Jawa Timur dan Bupati Sidoarjo. Pemberian vaksin untuk remaja atau pelajar ini, masuk dalam kategori tahap ketigayang ditujukan bagi masyarakat yang berusia 12 – 17 tahun
Pengasuh Ponpes Modern Al Amanah, Kiai Nur Kholis Misbah mengawal langsung jalannya vaksinasi santri yang sudah dimulai sejak pagi. Selain untuk mendukung program pemerintah juga untuk melindungi
santri virus corona.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor menegaskan kita selesaikan pandemi ini dari hulu sampai hilir.
“Jangan hanya fokus pada hilir dengan penuhnya rumah sakit, selama hulunya tidak kita selesaikan akan seperti ini rumah sakit akan selalu penuh,” tegasnya.
Penanganan dihulunya adalah dengan memberikan vaksin untuk masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga memberikan bantuan untuk pesantren berupa sprayer elektrik, desinfektan masker, pakaian hazmat, sarung tangan karet / latex (pendek), hand sanitizer , face shield dan alat prokes lainnya.
Harapan kedepan, vaksinasi yang saat ini dilaksanakan dapat diperluas pada siswa SMA/ Aliyah /SMK ; SMP/ MTs
ataupun bagi pelajar SD yang berusia 12 tahun.
Proses percepatan vaksinasi utamanya pada pelajar, ini, juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk memprioritaskan dan memaksimalkan vaksinasi bagi pelajar. Berdasarkan data yang ada, jumlah siswa SMA/ SMK/ SLB/ MAN di Jatim sebanyak 1,3 juta, dan untuk remaja usia dari 12 -17 tahun sebanyak 3, 05 juta.
Kendala vaksinasi di Jawa Timur saat ini hanya supply vaksin dari pusat, ” ungkapnya.(GUS)