PORONG – Lebatnya curah hujan yang mengguyur wilayah Sidoarjo, berimbas pada jalan raya Porong Lama tergenang air, hingga lima puluh centimeter diperkirakan kedalamannya. Meski banjir menggenang tak menyurutkan sebagian pengendara R2 bahkan nekat lawan arus untuk menghindari dalamnya air.
Weni, (24) warga Waru yang sering melewati jalan raya Porong ini harus mendorong sepeda motornya karena mesinnya mogok kemasukan air. “Saya tidak tau kalau banjir mas. Saya pikir tidak dalam banjirnya,” ujarnya saat dilokasi, Minggu (11/2/2018).
Senada yang diungkapkan M. Fathoni, warga Tanggulangin, Sidoarjo dirinya mengaku harus berputar balik dan terpaksa harus lewat diatas tanggul lumpur lapindo. “Tadinya saya mau ke Malang, saya lihat ada yang putar balik, ya saya ikuti aja. Dari pada mogok sepeda motor saya,” ucapnya.
Selain jalan sering banjir, permukaan jalan yang berlubang dan bergelombang, menjadi persoalan bagi pengguna jalan selama ini. “Pasti banjir setelah turun hujan lebat,” katanya.
Selain itu, Amin warga Sidowayah, Kota Sidoarjo mengungkapkan jika dirinya setiap hari harus berhati-hati jika melewati jalan raya porong ini. Menurutnya, pihak terkait harus segera bertindak dan menyelesaikan permasalahan di jalan raya porong ini
Apalagi, banyak jalan bergelombang dan ada beberapa lubang yang menganga. “Setiap hari saya lewat sini. Harus berhati-hati ya, terutama bagi pengendara sepeda motor, karena jalan bergelombang dan berlubang,” keluh karyawan perusahaan minuman dalam kemasan di Pandaan ini.
Dari pantauan dilokasi, dua jalur di Jl raya Porong banjir dengan panjang 500 meter. Genangan air yang dalam yakni di jalur Surabaya-Malang dengan ketinggian air sedalam 50 sentimeter. (gus/st)