KOMINFO,Sidoarjo – Ratusan warga Dusun Telocor, Desa Kedungpandan,Kecamatan Jabon. Berbondong-bondong mendatangi dan memadati dermaga kini menjadi ikon Wisata Bahari Jabon. Kedatangan mereka ini,Kamis (27/09) sore tidak hanya sekadar menikmati wisata. Melainkan larung saji sebagai tradisi,dengan mengarak puluhan tumpeng,hasil bumi yang digelar secara rutin setiap tahun.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH.,M.hum dan Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH hadir pada kesempatan ini didampingi Camat, Kapolsek, Danramil serta para kepala desa di wilayah Kecamatan Jabon.
Bupati Saiful Ilah dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya dapat hadir pada acara tasyakuran sedekah bumi Desa Kedungpandan. Menurutnya tradisi sedekah bumi adalah bentuk rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Allah SWT karena telah diberikan kenikmatan yang melimpah dan dihindarkan dari segala mara bahaya.
“Semoga semakin tambah rasa syukur kita, semakin tambah nikmat yang akan diberikan, baik yang usaha di pertanian, perdagangan atau usaha yang lain diberikan segala kemudahan- kemudahan oleh Allah SWT dan terpenting kita selalu diberi kesehatan dan keselamatan oleh Nya,” ujar Bupati mengawali sambutannya
Bertepatan dengan tahun baru Islam, Bupati pun mengajak masyarakat untuk bersama memanjatkan doa pergantian tahun, agar kedepan semakin baik, sejahtera dan makmur.
Di kesempatan itu, Bupati juga berpesan kepada masyarakat agar mensukseskan penyelenggaraan Pilkades Serentak pada 2020 mendatang, Total ada 173 Desa yang menggelar pilkades pada 19 April 2020.
“Kami berharap kepada para pejabat desa dan masyarakat Jabon harus mampu dan bisa mensukseskan agenda Pilkades serentak 2020”Tutupnya.
Menurut H.Kasum ketua pelaksana mengatakan,kegiatan larung saji pada Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, sedekah laut dilakukan warga yang kebanyakan merupakan petani tambak. Tradisi ini yang sudah dilakukan turun temurun. “Sedekah laut sengaja dilakukan sebagai bentuk rasa syukur warga atas panen ikan yang melimpah,” kata Kasum.
Sedekah laut yang berisikan tumpeng, lauk pauk serta minyak wangi memilik makna agar manusia menjalani hidup dengan cara bijaksana. Seperti menyimpan kesalahan orang lain, mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadinya. ungkap,H.Kasum
Kepala Dusun Tlocor, Desa Kedungapandan, Baidowi menjelaskan, Kegiatan larung saji atau sedekah bumi ini sudah berjalan ke tujuh kalinya. Alhamdulillah larung saji ini,cukup meriah dan semarak dari pada tahun-tahun sebelumnya. Kami sengaja pusatkan larung saji di dermaga wisata bahari,menurut sesepuh adalah tempat danyangnya,jelasnya
Setelah dilakukan doa bersama yang dipimpin pemangku desa, Bupati Saiful Ilah menyerahkan secara simbolis tumpeng pada Kepala desa Kedungpandan, tumpeng ini pun kemudian di bawa ke muara melalui sungai brantas, dengan menggunakan perahu.setelah tiba di dekat laut, tumpeng ini kemudian dilarung.(GUS)