SIDOARJO- Dalam rangka persiapan menghadapi Porprov (Pekan Olahraga Pronpinsi Jawa Timur) ke VI tahun 2019 di Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Gresik, KONI Sidoarjo, menggelar pelatihan massage olahraga atau workshop sport massage di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Sabtu, (30/3/2019).
Pelatihan tersebut untuk seluruh pelatih pengkab Cabor dan koordinator olahraga kecamatan se – Kabupaten Sidoarjo.Dalam ajang Porprov nanti Bupati Saiful Ilah memberi target KONI Sidoarjo agar membawa pulang 100 medali emas dari 400 medali yang diperebutkan.
Pada kesempatan tersebut Bupati Saiful Ilah mencoba sendiri pijat olahraga kepada ahlinya langsung.
Ia mengeluhkan kaki kanannya usai menjalani operasi beberapa waktu yang lalu, tepatnya di persendian. Usai diterapi pijat beberapa menit, Bupati mengaku ada perubahan, awalnya dibuat duduk agak kesulitan setelah di pijat sudah lumayan tidak sakit.
“ Tadi saya langsung praktekkan, kaki kanan ini kalau dibuat duduk waktu sholat tidak bisa ditekuk, rasanya sakit dan nyeri setelah dipijat oleh ahlinya langsung memang sudah langsung terasa, sekarang sudah lumayan tidak sakit”, kata Saiful Ilah.
Ketua Umum KONI Sidoarjo, M. Frangki Efendi berharap, dengan adanya pelatihan sport massage ini diharapkan akan membantu peningkatan prestasi di ajang Porprov 2019, minimal naik tingkat dari empat besar naik menjadi dua besar.
KONI Sidoarjo akan memfasilitasi bagi pelatih dan koordinator olahraga kecamatan untuk praktek langsung kepada Dr. Yusuf dari UNESA ahli sport massage.
“ Kami akan memberikan fasilitas gratis untuk pelatihan sport massage ini, jelang persiapan Porprov Jatim kita upayakan setiap cabang olahraga mesti memiliki masseur, sesuai dengan kebutuhan. Para pelatih juga akan mendapat pelatihan khusus bagaimana pemijatan untuk cedera olahraga sehingga tidak kesulitan bila nanti ada atlet yang mengalami cedera otot, adanya tenaga ahli pijat olahraga ini jelas membantu sekali dalam konsentrasi atlet saat bertanding nanti” kata Ketua Umum KONI Sidoarjo M. Frangki Efendi.
Frangki menilai, para pelatih khususnya untuk olahraga keras harus memiliki kemampuan seni pijat olahraga. Mereka harus mendapat pelatihan khusus massage olahraga.
Yanuar Handoko selaku koordinator atlet Voli Indoor merasakan manfaatnya langsung pentingnya sport massage pada tiap cabang olahraga, Ia sendiri pernah cidera di pinggul, setelah terapi pijat olahraga dengan rutin.
“Pijat olahraga memang berbeda dengan pijat capek, saya tadi sudah praktek langsung di pijat sama ahlinya, cidera pinggulnya saya sudah mulai enak”, ujar Yanuar yang ingin merasakan langsung dipijat oleh ahlinya.
Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut meliputi Anatomi tulang dan otot, fisiologi olahraga, teori pemijatan olahraga dan materi-materi khusus lainnya untuk menambah pengetahuan dan keahlian para pelatih untuk pertolongan pertama bila trejadi cedera pada atletnya. (GUS)