SIDOARJO- Lomba kebersihan dan penghijauan lingkungan atau lomba SBH (Sidoarjo Bersih Hijau) kembali digelar tahun ini. Sasarannya desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Lomba tersebut untuk mengajak masyarakat Sidoarjo peduli lingkungan. Setiap tahun, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo menyelenggarakan lomba tersebut.
Pagi tadi, tim penilai lomba SBH berkunjung ke RT 02 RW 01 Desa Kludan Kecamatan Tanggulangin, Selasa, (26/3). Penilaian dilakukan DLHK Sidoarjo. TP-PKK Kabupaten Sidoarjo juga dilibatkan. Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH bersama Kepala DLHK Sidoarjo Ir. Sigit Setyawan hadir dalam kesempatan tersebut. Kedatangan tim penilai lomba SBH disambut meriah. Mulai musik patrol sampai kader lingkungan dengan yel-yel lingkungannya.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin senang dengan sambutan RT 02. Semangat menjaga lingkungan ditunjukkan kader-kader lingkungannya. Wabup menilai kebersihan dan penghijauan lingkungan RT 02 tidak dilakukan saat ada lomba SBH. Namun sudah menjadi kesadaran warga sejak dulu dalam menjaga lingkungannya. “Kulo delok pot e mboten anyar, (saya lihat pot nya tidak baru), ini berarti bukan hal baru namun sudah menjadi kebiasaan dan pola hidup masyarakat disini, ini luar biasa,”ujarnya.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan menjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Masyarakat diharapkan peduli dengan lingkungannya. “Masalah lingkungan tidak boleh kita pasrah kepada pemerintah saja, masalah lingkungan adalah masalah kita semua,”ujarnya.
Kepala DLHK Sidoarjo Ir. Sigit Setyawan mengatakan lomba SBH sebagai upaya mengajak masyarakat peduli lingkungan. Senada dengan Wabup, Sigit katakan pemerintah tidak mungkin menangani lingkungan sendiri. Dibutuhkan kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan dan penghijauan lingkungan. “Seberapa besar anggarannya, pemerintah tidak akan mampu menangani lingkungan,”ujarnya.
Sigit katakan tempat pengelolaan sampah di Kabupaten Sidoarjo sangat terbatas. Pemilahan sampah diharapkan dilakukan masyarakat. Dengan begitu volume sampah yang dibuang akan berkurang. “Kalau tidak dilakukan pemilahan dari awal, tidak dilakukan pengelolaan sampah, TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah kita mungkin sudah tutup,”ucapnya.
Ketua RT 02 RW 01 Desa Kludan Paino mengatakan kebersihan dan penghijauan lingkungannya tidak dilakukan secara instant. Sejak satu tahun ini ia mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan. Ajakan tersebut tidak henti-hentinya dilakukan. Lewat kerja bakti, dirinya mengajak warganya mencintai lingkungannya. Dan dirinya bersyukur masyarakat mendukung itu. Dukungan tersebut menjadi pemicu untuk menjadikan lingkungannya bersih dan hijau.(GUS)