SIDOARJO – Munali Patah merupakan nama seorang seniman lengendaris yang berasal dari Kabupaten Sidoarjo, Munali tinggal di Desa Banjar Kemantren Buduran. Tahun 80 an sepak terjang Munali Patah di dunia kesenian dan kebudayaan sudah diakui hingga kancah internasional, salah satu karya Munali Patah yang hingga kini tetap dilestarikan adalah Tarian Remo.
Munali Patah wafat tahun 2004, sebagai bentuk penghargaan kepada sosok Munali Patah atas jasa-jasanya dalam membangkitkan seni dan budaya di Kabupaten Sidoarjo. Dewan Kesenian Daerah (Dekesda) Sidoarjo bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar acara Munali Patah Award 2019 denga tema “Merawat Seni Sebagai Identitas Dan Kedaulatan Budaya”.
Ali Aspandi, Ketua Dekesda Kabupaten Sidoarjo mengatakan sosok Munali Patah sangat layak di jadikan ikon tokoh seni dan budaya Sidoarjo. Tujuan Dekesda Sidoarjo menyelenggarakan Munali Patah Award 2019 adalah sebagai bentuk apresiasi sekaligus menyampaikan kepada generasi muda bahwa Sidoarjo juga punya tokoh seni dan budaya yang diakui karyanya hingga tingkat Internasional, yakni Tarian Remo.
“ Munali Patah Award diadakan setiap dua tahun sekali, sebagai ajang penghargaan kepada seniman dan budayawan Sidoarjo”, ujar Ali Aspandi.
Dalam ajang Munali Patah Award 2019 ini, Dekesda bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo memberikan penghargaan kepada para seniman dan budayawan atas perannya selama ini dalam menumbuh kembangakan seni dan budaya.
Ada tujuh kategori penghargaan yang diberikan, diantaranya kategori pejuang seni dan budaya diberikan kepada S. Karno dari Wunut, kategori Tokoh diberikan kepada pelawak Cak Tawar,.
Kategori pelestari diberikan kepada Kristina Edi, kategori pelopor diberikan kepada Khomsatun Kampoeng Batik-Jetis, kategori pencipta diberikan kepada Santoso Setyono-Gedangan, kategori muda berprestasi diberikan kepada Kahfili Delta Cielo. Untuk kategori yang terakhir Sang Purna diberikan kepada (alm). Ki Suwito (Dalang) –Porong.
Penghargaan Munali Patah Award 2019 diserahkan oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah didampingi Ketua Dekesda Sidoarjo, Ketua DPRD Sidoarjo Usman, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol. Inf. Muhammad Iswan Nuri dan Sekda Ahmad Zaini. Rabu, (18/9) di Hal Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sidoarjo, Jl, Raya Lingkar Timur.
Bupati Saiful Ilah berharap ajang penghargaan ini merupakan bentuk kepedulian pemkab Sidoarjo dalam mendukung perkembangan seni dan budaya. Peran pemerintah sebagai jembatan atau fasilitator bagi para seniman dan budayawan dalam mengekspos karya-karyanya.
Dekesda adalah organisasi yang menjadi naungan bagi para seniman dan budayawan, diharapkan terus merawat dan melestarikan kesenian dan kebudayaan penduduk asli Sidoarjo.
“Perkembangan seni dan budaya di Sidoarjo cukup baik, menunjukkan perkembangan yang positif. Menumbuh kembangkan seni dan budaya menjadi tanggung bersama, baik pemerintah daerah, para pelaku seni dan juga masyarakat”, kata Saiful Ilah.
Sebelum mengkahiri sambutannya, Bupati Saiful Ilah menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seniman, budayawan dan masyarakat yang hadir di acara Munali Patah Award 2019 serta pengurus Dekesda Sidoarjo. (GUS)