SIDOARJO-Kepala Dinas Pemerintahan Desa Drs. Ec. M. Ali Imron, MM dalam laporannya pada kegiatan Rapat Koordinasi Tim Inovasi Program Inovasi Desa (PID) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2019,19/9 di Fave Hotel Sidoarjo. Menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini merupakan pengarustamaan kegiatan-kagiatan inovasi yang dapat mendorong efektivitas penggunaan atau investasi dana di desa dan juga bisa menjadi proses petukaran pengetahuan dan inovasi dari masing-masing desa, melaui proses ini diharapkan adanya bursa pengetahuan dan inovasi desa pembangunan perdesaan, peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan pengelolaan program.
“Sasaran program inovasi dea melalui rakor program inovasi desa ini adalah seluruh desa yang ada di kabupaten sidoarjo untuk melakukan inovasi di bidang sumber daya manusia kewirausahaan, ekonomi dan infrastruktur” terangnya
Pada kegiatan yang telah dihadiri oleh kurang lebih 300 orang yang terdiri dari unsur Kepala Badan, Dinas, Kantor, Bagian, Para Camat, Kepala Desa dan Tenaga Ahli Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa atau P3MD Kab Sidoarjo, Pendamping Desa, Pendamping Local Desa dan Pendamping Desa, Teknik Infrastruktur se Kabupaten Sidoarjo, tim Pelaksanan Inovasi Desa Tingkat Kecamatan beserta anggota, Wakil Bupati H. Nur AhmadSyaifuddin, SH. menyerahkan Piagam Penghargaan dan Trophi Program Inovasi Desa Tahun 2019 pada Pelaksana Capturing / Inovasi Desa Terfavorit Tingkat Kabupaten pada bidang sarpras diraih oleh Desa Sedengan Mijen Kecamatan Krian dengan inovasi Sarana Pengolahan Bebek Alternatif, Bidang Ekonomi diraih oleh Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin dengan Inovasi Bank Jelantah dan Sirup Belimbing Wuluh, Bidang SDM diraih oleh Desa Tebel Kecamatan Gedangan dengan inovasi Kampung Literasi.
Pelaksana Capturing/inovasi Desa Terfavorit Tingkat Kecamatan Perbidang , Bidang Sarana Prasarana kesatu diraih oleh Desa Rangkah Kidul Kecamatan Sidoarjo dengan Inovasi Kampung CCTV, kedua Desa Sedenganmijen Kecamatan Krian dengan inovasi Sarana Pengolahan BB Alternatif, ketiga Desa Ngingas Kecamatan Waru dengan hasil inovasi Mesin Pemusnah Sampah Ramah Lingkungan, Bidang ekonomi juara 1 Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin dengan inovasi Bank Jelantah dan Sirup Belimbing Wuluh, juara 2 Desa Popo Kecamatan Wonoayu dengan inovasi Bumdes dan yang ketiga Desa Masangan Kulon Kecamatan Sukodono dengan inovasi Tas Rajut PKK sedangkan untuk Bidang SDM diraih oleh Desa Rejeni Kecamatan Krembung dengan inovasi Juru Pemantau Jentik Junior (Jupitor) yang kedua Desa Kepuh Kemiri Kecamatan Tulangan dengan hasil inovasi Kampung Guyub sedang peringkat ke ketiga Desa Kedungturi Kecamatan Taman dengan hasil inovasi Pra PAUD. Berkomitmen.
Sedangkan untuk Partisipasi dan Program Inovasi Desa Seluruh Kecamatan diberikan peringkat sebagai berikut Kecamatan Prambon, Tarik, Balongbendo, Tulangan, Wonoayu, Krembung, Taman, Sukodono, Krian Gedangan, Sedati, Waru, Jabon, Porong, Tanggulangin, Sidoarjo dan Buduran.
Dan untuk pelaksana Bursa Inovasi Desa (BID) Cluster terbaik diberikan Penghargaan dalam bentuk trophy diraih oleh terbaik pertama BID cluster 3 Kecamatan Sukodono, terbaik kedua BID cluster 1 Kecamatan Sidoarjo dan terbaik ke-3 BID Cluster 2 Kecamatan Krian.
Dalam Sambutannya Wakil Bupati menyapaikan besar harapannya agar pemerintah pusat dan daerah harusnya bersinergi dan berkolaborasi, apa yang sudah diingikan oleh pemerintah pusat harus diterima dan dilaksanakan sesuai dengan juknis dan apabila tersisakan kekurangan-kakurangan sehingga tujuan itu bisa maksimal maka kewajiban kita adalah untuk menyempunakan.
Bantuan dari pusat sudah luarbiasa karena UU Desa dengan konsekuensinya dengan anggaran desa sudah turun diikuti dengan pendamping desa, ada koordinator tingkat kecamatan, juga konsultan tingkat propinsi sehingga tujuan dari pusat supaya desa itu mandiri bisa terwujud.
Dengan adanya Dana desa ini kalau tidak dilanjutkan dengan program inovasi desa maka hasilnya tak bisa maksimal tidak bisa sesuai dengan harapan, disaat desa sudah tahu bagaimana tupoksi dan bagaimana membelanjakannya, tp akan lebih bagus lg klo ada langkah-langkah yang cemerlang lompatan inovasi, dengan melakukan terobosan-terobosan terbaik, serta keunggulan-keuggulan dari desa yang lain bisa ditularkan di contoh ke desa yang lain.
“Jika hal ini tidak ada ruang maka sulit melakukan apresiasi dan evaluasi.
Program inovasi desa merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa dan merupakan media belajar bagi masyarakat dan pemerintah desa untuk memperoleh informasi yang dapat mendukung pembangunan desa”. Kata beliau
Dalam program inovasi desa ini pemerintah mendapatkan anggaran pada tahun 2018 sebesar Rp. 1.523.537.010,- untuk membiayai PID di Kabupaten Sidoarjo dan 18 Kecamatan di 322 Desa, pada tahun 2019 sebesar 1.214.122.00,- untuk membiayai PID di Kabupaten Sidoarjo dan 17 kecamatan di 302 Desa.
Dengan kegiatan ini bisa sekaligus untuk sebagai parameter keberhasilan suatu desa, karena program inovasi desa ini sangat bagus yang sudah berjalan selama 3 tahun ini harus dilanjutkan oleh daerah, agar kita bisa senantiasa berbenah jika ada yang kurang bagus, kegiatan ini merupakan ruang yang bagus untuk melakukan apresiasi dan evaluasi sehingga natinya desa-desa itu akan maju secara merata, dan bukan hanya itu saja disa-desa lain juga bisa melakukan study tiru, seperti melihat desa-desa yang lain yang lebih menonjol untuk bisa diikuti atau ditiru, tambahnya mengakhiri wawancara.(GUS)