Gubernur Jatim Edukasi Masyarakat Sidoarjo Pentingnya Memakai Masker

by -2145 Views

Sidoarjo- Sosialisasi penggunaan masker kepada masyarakat Jawa Timur dilakukan Gubenur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa melalui gowes bersama. Seperti yang dilakukannya di Kabupaten Sidoarjo Minggu pagi, (6/9). Gubernur wanita tersebut mengajak Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan beberapa pejabatnya berkeliling Sidoarjo. Start gowes dimulai dari pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Rombongan gubernur Jatim didampingi Plh. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Zaini serta Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman dan Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji. Titik pertama pembagian masker dilakukan di Alun-alun Sidoarjo. Tidak hanya masker yang diberikan, Hj. Khofifah juga memberikan beberapa paket bantuan Sembako kepada masyarakat. Seperti kepada penjual air mineral maupuan tukang becak. Setelah itu rombongan gowes menuju pasar Larangan Sidoarjo. Hal yang sama dilakukan ditempat itu. Dengan menyampaikan pesan untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, Hj. Khofifah dengan semangat memberikan masker dan beberapa paket bantuan kepada masyarakat Sidoarjo.

Gubernur Jatim Hj. Khofifah mengatakan melalui kegiatan seperti ini dirinya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu memakai masker. Masyarakat diharapkan teredukasi akan pentingnya menggunakan masker disaat kondisi seperti ini. Dikatakannya penyebaran Covid-19 masih menjadi ancaman. Untuk itu menjaga protokol kesehatan wajib dilakukan. Salah satunya dengan memakai masker.

“Terimakasih Pak Sekda yang juga Plh. bupati Sidoarjo dan pak Kapolres pak Dandim yang bersama-sama terus mengajak masyarakat agar semua pihak, semua level, semua lini tetap menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan,”ucapnya.

Gubernur Jatim Hj. Khofifah juga mengatakan kegiatan kali ini dilakukannya bersama ikatan alumni penyintas Covid-19 Jawa Timur. Mereka merupakan mantan pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Dengan mengajak mereka gowes bersama, dirinya ingin menyakinkan masyarakat bahwa seseorang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 tidak akan dapat menularkan virus itu.

“Mereka yang sudah dinyatakan negatif, sudah dinyatakan sembuh dari penyakit Covid itu mereka sudah memiliki kekebalan,”ucapnya.

Dirinya melihat masih ada stigma buruk terhadap mantan pasien Covid-19. Masyarakat masih memiliki ketakutan penularan Covid-19 oleh mantan pasien korona. Padahal itu tidak benar. Bahkan dikatakannya seseorang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 telah memiliki kekebalan virus tersebut.

“Saya mohon kepada kita semua untuk tidak menstigma mereka, jadi diantara teman-teman penyintas ini masih mendapatkan stigma dari lingkungan mereka bertempat tinggal dan lingkungan mereka bekerja,”ujarnya. (GUS)

No More Posts Available.

No more pages to load.