Di Sidoarjo Banser, TNI, Polri Sholawatan Bareng Menjaga Kedamaian Indonesia

by -833 Views


Sidoarjo Progressnewjatim.com
Barisan Ansor Serbaguna (banser) bersama TNI-Polri Sidoarjo bersholawat bareng di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (14/12/2019) malam. Kegiatan ini untuk menguatkan persatuan dan kesatuan demi kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta memohon doa guna kondusifitas kamtibmas Kabupaten Sidoarjo.

Hadir bersenandung sholawat yang juga dipadati ribuan orang ini, antara lain Bupati Sidoarjo Saiful Illah, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, Danrem 084/ Bhaskara Jaya Kolonel Inf. Sudaryanto, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Mohammad Iswan Nusi, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Usman, Ketua PC GP Ansor Sidoarjo Rizza Ali Faizin, rektor Unusida, ulama Sidoarjo, serta dimeriahkan dengan sholawat yang dipimpin M. Ulul Azmi Iskandar (Gus Azmi), pengajian oleh Gus Miftah Habiburrahman, dan Prof. Dr. Syech Muhammad Fadhil Al-Hasan Al-Husain Al-Jilani.

Pada acara ini, Bupati Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo, Rektor Unusida, Gus Azmi dan Gus Miftah mendapatkan penobatan sebagai sahabat banser. Ditandai dengan dipakaikannya seragam banser oleh Ketua PC GP Ansor Sidoarjo kepada ke enam tokoh tersebut.

Bupati Sidoarjo Saiful Illah dalam sambutannya mengatakan melalui kegiatan Banser bersama TNI-Polri bersholawat di Sidoarjo ini, semakin menguatkan kedamaian di Negara ini. Khususnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo. “Karenanya mari malam ini kita bersama-sama bersholawat untuk keberkahan kita bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengapresiasi kegiatan Banser bersama TNI-Polri bersholawat ini. “Inilah wujud sinergitas kami dari Sidoarjo. Banser, TNI-Polri bersama masyarakat melalui sholawat kita memohon doa kepada Allah SWT, agar mendapatkan syafaat baginda Nabi Muhammad SAW untuk kedamaian NKRI dan kondusifitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo,” kata lulusan Akpol 1997 ini.

Gus Miftah dalam ceramahnya menyampaikan wawasan ideologi pancasila. Dia menyebutkan, ideologi bisa menjadi pemersatu. Konsep tersebut mendapatkan dukungan dari para tokoh pendiri bangsa termasuk alim ulama.

Di Indonesia terdapat keberagaman dalam agama, suku, adat dan budaya. “Karena Pancasila itu bermakna berbeda-beda, tapi tetap satu,” katanya.

Dan itu menurut Gus Miftah terangkum menjadi satu dalam Pancasila. Tokoh-tokoh Indonesia termasuk para ulama juga menjadi ide terbentuknya Pancasila ini. “Karenanya jika ada yang menganggap Pancasila tak layak jadi ideologi bangsa kita, berarti mereka tidak menghargai jasa para pendiri bangsa termasuk alim ulama,” tegas Gus Miftah.

Terkait kegiatan Banser-TNI-Polri bersholawat di Gelora Delta Sidoarjo, Ketua PC GP Ansor Rizza Ali Faizin menjelaskan, kami bersholawat bersama sebagai wujud mencintai Indonesia lahir batin. Dalam kesempatan ini kami mengajak masyarakat untuk terus menjaga kedamaian Negara kita melalui sholawat bersama. “Semoga kedamaian dan keutuhan NKRI terus terjaga, serta Sidoarjo dan Indonesia senantiasa aman,”Tambah-nya………(Ali)

No More Posts Available.

No more pages to load.