Sidoarjo- Seluruh perusahaan di Kabupaten Sidoarjo diharapkan Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH ikut berkontribusi menangani wabah virus corona atau Covid-19. Hal tersebut dikemukakannya dihadapan beberapa perwakilan perusahan yang diundangnya di pendopo Delta Wibawa, Rabu, (8/4). Wabup meminta semua pihak peduli mencegah penyebaran virus tersebut. Semua pihak diharapkan bergandeng tangan memerangi penyebarannya.
Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur tersebut mengatakan pengusaha dapat memberikan bantuannya berupa apapun. Baik berupa uang maupun barang. Bantuan barang seperti Alat Pelindung Diri (APD) dapat diserahkan langsung kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo yang berada di pendopo Delta Wibawa. Nantinya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo juga akan membuka rekening bagi yang ingin membantu menangani wabah Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo. Pusdalops BPBD Sidoarjo juga membuka pintu bagi pengusaha yang ingin bersimpati menangani dampak wabah Covid-19. Semisal bantuan Sembako. Semua akan disalurkan sesuai dengan skala prioritas penerima bantuan.
Cak Nur mengatakan keterlibatan semua pihak utamanya pengusaha sangat dibutuhkan. Dirinya menyebutkan saat ini Pemkab Sidoarjo menganggarkan Rp. 114 Milyar untuk penanggulangan wabah Covid-19. Anggaran tersebut jauh dari kebutuhan untuk kegiatan promotif, preventif, kuratif maupun dampak sosial wabah Covid-19. Masih dikatakan Cak Nur, dari anggaran penanganan Covid-19 tersebut sebesar Rp. 45 milyar digunakan untuk penanganan dampak sosial. Pemkab Sidoarjo akan memberikan Sembako kepada masyarakat pra sejahtera. Mereka akan menerima Sembako selama dua bulan. Jumlahnya ada sekitar 135 ribu jiwa. Data tersebut dari Kementerian Sosial RI. Diluar data tersebut masih banyak masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Oleh karena itu para pengusaha diharapkan ikut peduli terhadap nasib masyarakat terdampak tersebut.
“Kami berharap para pengusaha berfikir seperti itu,”ucapnya.
Wabup Cak Nur mengatakan wabah virus corona tidak hanya berdampak pada kesehatan saja. Ekonomi akan macet bila penyebaran virus tersebut tidak segera dibendung. Wabup tidak bisa membayangkan apabila pemerintah memutuskan lockdown terkait masifnya penyebaran virus itu. Perekonomian akan hancur. Oleh karenanya Wabup benar-benar berharap agar semua bergerak menangani pencegahan wabah virus tersebut.
“Kalau tidak bergerak, bapak-bapak juga kena, bukan pemerintah saja, usaha-usaha bapak juga demikian, apa artinya nanti kalau bapak sehat tetapi juga usaha bapak juga bangkrut,”ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut terlihat PT. Mega Surya Mas, PT. Santos Jaya Abadi, PT. Asahimas, PT. Ecco, PT. Maspion, PT. Minarak Lapindo Jaya serta PT. Confeed hadir dalam pertemuan itu. Saat ditanya Wabup akan kesiapan berkontribusi terhadap penanganan Covid-19 di Sidoarjo, seluruh yang hadir menyatakan kesiapannya. (GUS)