SIDOARJO – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat dari program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) yang telah dimulai sejak tahun 2011, Dalam mewujudkan penataan lingkungan sehat , khususnya pada sanitasi dan air minum di Kabupaten Sidoarjo , hal ini disampaikan Bupati Saiful Ilah saat pembukaan pada “Dialog Sehat Ngopi Samin atau Ngobrol Pintar Sanitasi dan Air Minum” bersama Tim Peduli Penyehatan Lingkungan di Desa Kedungpandan,Jabon ,Kamis (1/8) Turut hadir Ketua DPRD Sidoarjo, H. Sulamul Hadi Nurmawan, Kepala Dinas Perkim Sidoarjo Ir. Sulaksono, Camat Jabon Mokhammad Azis muslim serta forkopimdes jabon.
Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah,SH,M.Hum mengatakan bahwa Keseriusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat dari program percepatan pembangunan sanitasi yang telah dimulai sejak tahun 2011. Program pembenahan yang menyasar 33 ribu jamban baru yang lebih di focus pada wilayah Sidoarjo barat, ada kecamatan Krian dan Balongbendo, Sedangkan di wilayah timur, ada di Porong serta Jabon , hingga saat ini semakin baik penatan lingkungannya khususnya jamban di pinggir sungai sudah bersih,Ujarnya Abah Ipul Sapaan Akrab Bupati Saiful Ilah.
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) dimulai pada tahun 2011 dengan target utamanya tercapainya millennium Development Goals (MDG), Di tahun 2015 Target MBG sebesar 65% terhadap sanitasi dasar dan kabupaten Sidoarjo telah mencapai 79,83% , Lalu di tahun 2016 telah mencapai 82,48% berdasarkan data total sanitasi berbasis masyarakat.
untuk itu PPSP di tahun 2019 mempunyai target Universal Acces pada sanitasi pengelolaan sampah sebesar 100% dan pengelolaan pelayanan air juga 100% , untuk menjawab tantang pencapaian universal acces di tahun 2019 , Kabupaten Sidoarjo melalui RPJMD mencantumkan target pelayanan sampah dan air limbah domestic mencapai 100% .
Dengan sisa masa jabatannya Bupati Saiful ilah, pada tahun 2020 lebih memfokuskan mengenai pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Berkeinginan agar sampah di Sidoarjo dapat terolah dengan baik. “Tekad beliau terbukti dari lawatan beliau ke Tiongkok yang bertujuan untuk membahas kerja sama dalam hal pengelolaan sampah, dan beliau mengaku tertarik sebab disamping sampah tersebut diolah ternyata dari pengolahan tersebut sampah dapat menghasilkan listrik dalam skala besar, Harapannya untuk diterapkan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Sidoarjo”,Tutupnya Abah Ipul.(GUS)