SIDOARJO – Masyarakat Sukodono begitu terhibur dengan pertunjukkan kesenian yang di gelar di lapangan Desa Sukodono Kecamatan Sukodono kemarin malam, Sabtu, 27/10). Pertunjukkan gratis tersebut menampilkan kesenian jaranan, tari kupang ronjot, banjar kemuning serta ludruk dan campusari. Kegiatan yang diselenggarakan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut dibuka Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH. Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur Hj. Anik Maslakah serta Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Benjamin Kristianto dan Ketua DPRD Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan hadir dalam kesempatan tersebut.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengucapkan terimakasih terhadap Pagelaran Seni dan Budaya yang ditempatkan di Sidoarjo. Ia katakan hiburan itu penting. Tanpa hiburan orang tidak akan bahagia. Apapun itu pangkatnya. “Mudah-mudah pagelaran seni ini bisa menghibur kita semua, bisa tersenyum bahagia,”ucapnya.
Ia katakan seni dan budaya penting sekali. Yang membedakan manusia dengan mahluk lain adalah seni dan budaya. Dengan seni dan budaya akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Ia berharap, masyarakat dapat melestarikan seni dan budaya bangsa. Tidak hanya dinikmati tapi ikut juga menjaga kelestariannya.
“Sangat penting sekali kita pertahankan seni dan budaya ini karena merupakan kekayaan bangsa kita,”ujarnya.
Sementara itu Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur Hj. Anik Maslakah selaku ketua panitia penyelenggara kegiatan mengatakan Pagelaran Seni dan Budaya digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 73 Provinsi Jawa Timur tahun 2018. Penyelenggaranya adalah DPRD Jatim. Kegiatan tersebut sebenarnya merupakan sosialisasi Perda Propinsi Jawa Timur nomer 6 tahun 2011 tentang Pemberdayaan UMKM. Hanya saja disampaikan melalui Pagelaran Seni dan Budaya.
Ia katakan ada 11 tempat penyelenggaraan kegiatan seperti ini. 11 tempat tersebut sesuai jumlah Dapil (Daerah Pemilihan) Legislatif DPRD Jawa Timur. Salah satunya di Dapil Sidoarjo-Surabaya seperti saat ini. Ia katakan pagelaran seni dan budaya Jawa Timur sengaja dipilih. Pasalnya merupakan ikon Jawa Timur yang harus tetap dipertahankan. Ia berharap seni dan budaya Jawa Timur tetap eksis di tengah era globalisasi saat ini.
Ia juga katakan Sosialisasi Perda tentang Pemberdayaan UMKM sesuai dengan tema Hari Jadi ke 73 Provinsi Jawa Timur tahun ini. Yakni “Makmurkan Jawa Timur Melalui Industri UMKM Berbasis Digital”. Tema tersebut mengangkat penguatan ekonomi berbasis digital UMKM. UMKM memiliki sumbangsih terbesar dalam menyokong PDRB. 58% pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur di topang melalui UMKM. Oleh karenanya penguatan UMKM menjadi program prioritas Jawa Timur.
“UMKM tidak lagi disebut supporting terbesar pertumbuhan ekonomi tetapi sekaligus disebut sebagai penyangga ekonomi Jawa Timur, dan ternyata nasional pun hari ini 58% nya disanggah oleh UMKM,”ucapnya.(GUS)