SIDOARJO- 90 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Kepala Daerah/Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo dilantik, Sabtu, (29/2). Pelantikan dilakukan oleh Ketua KPU Sidoarjo Mukhamad Iskak SE di Hotel Aston Sidoarjo. Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. M. Iswan Nusi hadir dalam pelantikan tersebut.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan kualitas pelaksanaan Pilkada salah satunya ada dipundak para PPK. Namun syaratnya anggota PPK harus berintegritas. Netralitas harus dilakukan. Jangan ada kecondongan kepada salah satu pihak calon peserta Pilkada.
“Kalau sudah menjadi KPU, menjadi PPK ya harus lurus sudah, kalau namanya hati pasti ada kecondongan, saya condong kesini-kesini itu hanya dibenam saya, nanti dilaksanakan pada saat mencoblos,”ucapnya.
Wabup mengatakan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan belum tentu memenangkan calon pilihannya. Oleh karenanya lebih baik berjalan yang benar sesuai dengan peraturan yang ada. Dengan begitu dirinya yakin Allah SWT akan memberikan kemurahan dan rahmadnya untuk mencapai yang diinginkannya.
Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin meminta semua pihak mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada nanti. Tidak hanya dari penyelenggara Pilkada saja, masyarakat juga diharapkan ikut serta mesukseskan pesta demokrasi bulan September tahun 2020 ini.
Ketua KPU Sidoarjo Mukhamad Iskak juga menghimbau kepada anggota PPK yang baru dilantiknya untuk bersikap netral. Namun dikatakannya tidak hanya netral saja, tapi juga tampak netral. Pasalnya penyelenggara Pemilu dibatasi norma dan hukum. Dalam berkomunikasi dan bergaul, anggota PPK harus dapat menjaga netralitas tersebut.
“Hari ini saya ingatkan penyelenggara Pemilu itu harus bisa menjaga integritasnya, menjaga integritas dalam hal ini netral adil dan lain sebagainya”ujarnya.
M. Iskak mengingatkan agar anggota PPK lebih berhati-hati dalam berkomunikas. Terlebih berkomunikasi di Media Sosial/Medsos. Dirinya akan selalu memantau perkembangan Medsos anggota PPK. Apakah ada indikasi condong dengan meng like salah satu calon yang menyatakan dirinya maju pada Pilkada besok di Medsos. Hal tersebut diharapkan tidak dilakukan oleh anggota PPK.
“Satu hari yang lalu saya masih mengecek Medsos teman-teman sekalian, masih ada saja yang telah meng like atau mengomentari foto-foto partai politik maupun foto-foto orang-orang yang terindetifikasi akan mencalonkan bupati dan wakil bupati,”ucapnya. (GUS)