Wabub Hadiri Ruwah Dusun Podokaton Jabon Berlangsung Meriah

by -789 Views

SIDOARJO – Ada banyak cara yang dilakukan manusia untuk mensyukuri nikmat hidup atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Seperti halnya yang dilakukan oleh penduduk Dusun Podokaton, Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.

Setiap dua tahun sekali warga Podokaton Kedungcangkring yang mayoritas warganya bermata pencaharian sebagai petani padi dan petani tambak ini melakukan syukuran Ruwah Dusun.

Mulai pagi warga sudah sibuk membuat tumpeng untuk kemudian diarak keliling dusun, warga Ponokawan mengaku tradisi ini sudah turun temurun dari sesepuh dusun.

“Tiap rumah membuat satu tumpeng, ada puluhan tumpeng yang diarak, setelah diarak keliling dusun, kemudian tumpeng dibagikan kembali kepada warga, sebelum dibagi dilakukan istighosah terlebih dahulu kirim do’a kepada keluarga dan sesepuh yang sudah meninggal”, urai Zainudin Fanani Tokoh Masyarakat sekaligus Kepala Desa Kedungcangkring, Sabtu (14/9).

Dari puluhan tumpeng tersebut, ada tumpeng yang berukuran besar yang diarak para tokoh masyarakat termasuk Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin ikut mengaraknya.

Ada beberapa tumpeng berukuran jumbo yang berisi hasil panen bumi seperti padi, timun, ikan hasil tambak dan olahan kedelai atau disebut tempe. Setelah diarak keliling dan selesai di do’akan warga kemudian beramai-ramai menggrebek tumpeng yang berukuran lebih dari 1 meter.

“Tradisi ruwah dusun ini dilakukan setiap dua tahun sekali sebagai bentuk rasa syukur warga kepada Allah SWT, acara digelar mulai pagi dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit”, imbuh Kades Zainudin.

Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin menilai, tradisi ruwah dusun atau ruwah desa sangat positif sekali, sebab tradisi ini mengajak masyarakat untuk berbagi rezeki sekaligus bersyukur atas rezeki dan nikmat yang diperoleh dari bertani.

” Tradisi ruwah desa ini tidak ada negatifnya, semuanya positif. Ruwah desa menjadi ajang silaturahmi antar warga, dan ada istighosah bersama kirim do’a ke sesepuh desa” katanya.

Wakil Bupati yang biasa akrab dengan panggilan Cak Nur ini berharap agar tradisi ruwah dusun Podokaton Kedungcangkring Jabon ini terus dilestarikan, Ia juga berharap di desa lain juga tetap mempertahankan tradisi ruwah desa ini. (GUS)

No More Posts Available.

No more pages to load.