SIDOARJO – Upacara sedekah bumi di Desa Sedengan Mijen Kecamatan Krian pagi ini (27/4) berlangsung sangat meriah. Sedekah Bumi tahun ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, untuk tahun ini menyuguhkan tumpeng tempe raksasa, tumpeng nasi, tumpeng keripik tempe, dan juga tumpeng hasil budidaya antaranya tumpeng sayur, dan tumpeng ikan bakar.
Upacara Sedekah Bumi ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Saifuddin, SH, Ketua DPRD Sidoarjo, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, dan para Camat Se- Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Desa Sedengan Mijen M. Hasanuddin, S.Ag, menjelaskan bahwa kegiatan Sedekah bumi ini sebagai ungkapan rasa syukur, serta untuk meneruskan budaya yang sudah turun temurun.
Untuk pembuatan tumpeng tempe raksasa ini menggunakan 100 batang bamboo untuk merancang tumpeng tempenya setinggi 11 meter, dan untuk pembutaan tempenya menghabiskan 1 ton tempe, itupun masih kurang. Dan semua tempe yang digunakan merupakan tempe hasil UKM di Desa Sedengan Mijen.
Mengenai dananya, pemerintah desa hanya mengeluarkan Rp. 35 juta dari APBdes, sisanya merupakan swadaya masyarakat,” jelas Hasanudin.
Camat Krian Agustin Iriani, SH, selalu memberikan dukungan untuk mewujudkan ide – ide kreatif masyarakat. Dari kegiatan ini ada dua hal yang ingin diwujudkan oleh masyarakat yakni dari sisi sosial sebagai wujud syukur, kegotong royongan, dan pemersatu masyarakat, sedangkan dari sisi religius agar seluruh masyarakat Desa Sedengan Mijen menjadi masyarakat yang Baldatun Thayyibatun Wa robbun Ghafur.
Dan yang perlu diketahui bersama bahwa di Desa Sedengan Mijen ini juga mempunyai fungsi ekonomi, banyak masyarakatnya sebagai pengrajin tempe d`an olahan tempe.
“Untuk di Kecamatan Krian sendiri, hingga saat ini terdapat 198 UKM, dimana ini merupakan penggerak ekonomi kreatif di Kecamatan Krian,” tandas Agustin.
Sementara Wakil Bupati Sidoarjo memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan Sedekah Bumi di Desa Sedengan Mijen ini. Ini merupakan ide bagus dan pemerintah daerah akan selalu mendukung.
Kegiatan ini bisa menjadi destinasi wisata yang baru di Kabupaten Sidoarjo, apabila dikelola dengan baik,” jelas Cak Nur.
Tumpeng – tumpeng yang disuguhkan ini diakhir acara diperebutkan oleh masyarakat Desa Sedengan Mijen yang hadir pada kegiatan ini.(gus)