Sidoarjo – Ditengah Pandemi covid 19 RSUD Sidoarjo tetap menyelengarakan Rapat Kerja namun secara daring. Dengan mengambil tema Peningkatan Produktivitas Pelayanan RSUD di tengah Pandemi covid 19.
Raker ini dilaksanakan di Pendopo Delta Wibawa, yang dihadiri oleh Pj Bupati Sidoarjo Dr. H. Hudiono, M.Si., Dewan Pengawas RSUD diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo selaku Ketua Dewan Pengawas, Kepala BPKAD, dr. Harsono, dr. Setya Budi Pamungkas, SpOG – Drs. Didik Harsoyo, Ak, MM, CA.
Ketua Dewan Pengawas, Drs. Achmad Zaini melaporkan bahwa disepanjang tahun 2020 kegiatan Dewan Pengawas ini cukup banyak terganggu dengan pendemi ini.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan pendampingan penyusunan dokumen rencana bisnis dan penganggaran tahun 2021. Pembinaan dan pengendalian sistem informasi manajemen rumah sakit yang terintegrasi, redesain susunan organisasi dan tata kelola tata kerja SOTK RSUD.
“Penilaian kerja pada pelayanan umum daerah RSUD Sidoarjo tahun 2019, menunjukkan hasil kategori baik (AA), dengan nilai skor 105, 90 ada peningkatan nilai disbanding tahun 2018 sebesar 104, 89,”ungkapnya.
Sampai saat ini, data SDM yang terpapar covid di RSUD 457 dari 1802 personil rumah sakit, dan yang meninggal dunia ada 2 orang,”lanjutnya.
Masih menurut Zaini, RSUD salah satu rumah rujukan covid 19 dengan pelayanan cepat tanggap melakukan perubahan dengan sistem pelayanan yang ada. Dengan pelayanan 175 tempat tidur khusus pasien covid dari 725 tempat tidur yang tersedia atau sebesar 24,4%.
Dari berbagai pelayanan publik yang diberikan RSUD Sidoarjo di masa pandemi ini, RSUD Sidoarjo mendapat penghargaan Persi Golden Award 2020 “Paramakarya Dharmatha Husada, rumah sakit dengan kearsipan terbaik menghadapi pandemi covid.
Sementara Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan, Sp.P, mengutarakan bahwa RSUD Sidoarjo ditingkat Jawa Timur termasuk Rumah sakit kelas B
“Mengenai SDM RSUD Sidoarjo yang terpapar covid 19 telah dilakukan swab dan semuanya sudah sehat,”jelasnya.
Penjabat Bupati Sidoarjo, Hudiyono, mengungkapkan bahwa di tahun 2021 nanti kita harus berkaca lagi, apa yang kita lakukan di tahun 2020 sudah baik dan kurang baik.
“Kegiatan ini bagian dari penguatan manajemen, sehingga 2021 kita sudah punya pijakan apa yang harus di program prioritaskan,”jelasnya. (GUS)