Sidoarjo – Pohon yang tumbuh liar di atas monumen Jayandaru yang berada di kawasan Alun-alun Sidoarjo sudah ditebang oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, Sabtu, (7/11/2020).
Respon atau gerak cepat ini juga menyusul aksi ‘Jum’at Berkah’ yang diinisiasi Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, dengan mengajak sejumlah masyarakat dari berbagai unsur untuk saling menjaga kebersihan. Salah satunya adalah komunitas Info Lantas Sidoarjo (ILS).
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengungkapkan, pihaknya terus mengupayakan Alun-alun yang berada di jantung kota ini tetap bersih dan asri. Tak hanya itu, sejumlah taman kota, trotoar, dan landmark di Sidoarjo akan dirawat secara bertahap.
Beberapa pohon atau ilalang yang tumbuh di atas monumen Jayandaru dibersihkan. Dengan menggunakan alat khusus yang dimiliki DLHK, tanaman yang tumbuh liar ditebang. Ini menyusul lokasi yang berada di ketinggian dan memerlukan keahlian.
“Kami gunakan kendaraan Sky Master yang dimiliki DLHK. Mobil ini di design untuk kebutuhan masalah di ketinggian, karena dilengkapi dengan fasilitas hidrolis,” ujarnya, Sabtu, (7/11/2020).
Cak Hud, sapaan Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono, mengajak masyarakat atau pengunjung untuk turut serta menjaga dan merawat lingkungan di Alun-alun Sidoarjo.
“Diharapkan warga ikut terlibat dalam menjaga dan merawat, minimal di lingkungan tempat tinggalnya,” pesan Cak Hud.
Tak hanya itu, sebelumnya, Jum’at (06/10/2020) pagi, Pj Bupati Sidoarjo bersama DLHK dan beberapa unsur masyarakat dilibatkan dalam aksi ‘Jumat Berkah’. Lantai yang ada di sekitar monumen Jayandaru dibersihkan dengan air sabun kemudian digosok.
Debu yang menempel di lantai memperlihatkan lantai tampak kusam.
Pasalnya, sejak monumen ini berdiri pada tahun 2017, lantai belum sempat dibersihkan. Tak canggung, Cak Hud memegang sapu dan alat kebersihan lainnya. Setiap sudut dan lantai digosok.
Usai menggosok, pria asal Tanggulangin ini melihat sekeliling Alun-alun. Mencari sampah yang berserakan. Kembali, ia memungut sendiri sampah botol plastik itu yang dibuang sembarangan oleh pengunjung.
“Dengan kerja sama atau gotong royong secara bertahap seperti ini, niscaya Sidoarjo bersih, nyaman, aman dan asri,” pungkasnya. (GUS)