Pelayanan Publik menjadi Paramerter Utama Kinerja Kecamatan

by -1544 Views

SiDOARJO – Pelayanan publik menjadi tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat, dimana tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik harus mudah, cepat, baik dan terukur. Hal ini tentunya dibutuhkan inovasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik, mudah dan cepat seiring dengan kecepatan perkembangan teknologi informasi.

Pelayanan publik terutama di tingkat kecamatan saat ini sedang gencar- gencarnya dilakukan oleh pemerintah daerah, dan dimonitor terus oleh pemerintah pusat, tentunya hal ini ada penghargaan yang akan diberikan terhadap pemberi pelayanan yang terbaik. “Namun demikian dari sisi pelayanan yang terpenting bukan penghargaannya namun kepuasan masyarakat itu yang lebih penting,” ungkap Wakil Bupati Sidoarjo, H. Nur Ahmad Syaifuddin pada kegiatan sosialisasi sinergitas Kecamatan di Sun City hari ini (11/4).

Kegiatan ini berfungsi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi kecamatan dalam penyelengaraan pemerintah daerah yang semakin dinamis. Selain itu untuk mengukur kinerja seorang camat serta memberikan apresiasi pemerintah kecamatan sebagai perangkat daerah yang memiliki peran strategis, serta pengembangan kreatifitas dan berinovasi terhadap perkembangan pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakat.

Dan meningkatnya kapasitas aparatur kecamatan dalam menyelenggarakan pelayanan dasar dan pemberdayaan potensi dasar perekomian masyarakat di wilayahnya masing – masing. Kegiatan ini difokuskan terhadap upaya – upaya camat sesuai dengan kewenangannya diantaranya; pelayanan publik/ pelayanan administrasi terpadu kecamatan PATEN), tugas umum pemerintahan, tugas kepemimpinan inovatif dan kreatif, perencanaan pembangunan dan penunjang pendidikan, kesehatan serta perekonomian kecamatan.

Kegiatan ini merupakan langkah awal pemkab Sidoarjo dalam mempersiapkan program sinergitas kecamatan tingkat provinsi yang biasanya dilakukan penilaian mulai bulan Agustus dengan langkah awal berupa pengumpulan makalah sinergitas kecamatan untuk disaring ke dalam 10 besar kecamatan sebagai pengumpul makalah sinergitas terbaik.

Kemudian tim penilai dari provinsi Jawa Timur menyaring menjadi 5 besar terbaik dan dilakukan kunjungan lapangan di 5 kecamatan tersebut, untuk mengecek kondisi riil terhadap inovasi dan kreasi hasil kinerja camat, untuk kemudian diteruskan ke pemerintah pusat.

“Parameter kinerja di kecamatan yang paling utama bukan di serapan anggaran, namun pada kesuksesan penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan, “ jelas Cak Nur.

Sementara itu Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sidoarjo, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga untuk mengukur kinerja camat di tahun sebelumnya, dan outputnya diharapkan para camat mampu menyusun makalah sinergitas yang akan diteruskan ke provinsi.

Dimana kegiatan ini diikuti oleh 130 peserta yang terdiri dari para camat, para Kasi Pemerintahan Kecamatan, Kasi Perekonomian Kecamatan, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan kecamatan, Kasubbag Pelayanan Kecamatan se- Kabupaten Sidoarjo.

Hasil yang diharapkan, yakni para camat mampu memberikan inovasi di kecamatannya, sesuai dengan anjuran Bupati Sidoarjo yakni satu OPD satu inovasi.

Perlu kami sampaikan juga bahwa hasil dari diskusi para pemangku kepentingan di pusat dan daerah ada beberapa kendala untuk mengoptimalkan peran camat di kecamatan, ini hasil resume dari semua wilayah yang ada di seluruh Indonesia.

“Hal ini menyangkut kebijakan baik itu dari top leader maupun middle leader yang belum memahami strategisnya posisi camat, dan sistem anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan camat dilapangan, “ jelas Imam.(GUS)

No More Posts Available.

No more pages to load.