Sidoarjo – Ribuan Siswa SMK di Kabupaten Sidoarjo yang akan memasuki kelulusan dan sudah siap memasuki dunia kerja menjadi atensi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Mudlor). Lembaga Bursa Kerja (LBK) yang dibentuk Sekolah Kejuruan diminta Bupati Gus Muhdlor mempersipakan data base lulusan siswa yang siap bekerja. Para lulusan SMK juga diminta Bupati meningkatkan kompetensinya. Persiapan ini dilakukan karena lulusan SMK masuk dalam prioritas program 100 ribu lapangan kerja baru yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui kerjasama dengan perusahaan – perusahaan.
Gus Muhdlor mengatakan, saat ini Ia tengah menyiapkan kebijakan dalam rangka mempercepat membuka lapangan kerja baru melelaui MoU dengan perusahaan-perusahaan besar. Seperti industri di kawasan Jabon ditargetkan akan menyerap sekitar 75 persen pekerja memperioritaskan warga Sidoarjo.
“Setiap perusahaan besar yang mau investasi mendirikan ataupun berada di Sidoarjo, harus mengutamakan 75 persen pekerja dari warga Sidoarjo dan dari BLK Kejuruan. Saya minta Disnaker mengawal program ini,” jelas Gus Muhdlor saat Penyuluhan Bimbingan Jabatan Bursa Kerja Khusus Sistem Antar Kerja dalam jejaring info lowongan kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), Antar Kerja Antar Negara (AKAN), bagi siswa SMK ITABA Gedangan yang akan memasuki dunia kerja, di SMK ITABA Gedangan. Selasa, (14/9/2021).
“Ada AKL, AKAD, AKAN, itu peluang-peluang yang bisa dipilih kalau adik-adik masuk dunia kerja, tapi akan lebih baik kalau adik-adik wirausaha sendiri,”ucapnya.
Upaya lain yang dilakukan Bupati Sidoarjo dalam menekan angka pengangguran terbuka dari lulusan SMK yang saat ini sudah tembus 43 ribu atau 14,57 persen adalah dengan mendorong menjadi wiraswasta. Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Tenaga Kerja akan memfasilitasi lulusan SMK yang ingin meningkatkan kompetensinya yang bisa menjadi bekal untuk merintis usaha sendiri. Sedangkan untuk permodalan pemkab sudah memfasilitasi lewat program KURDA Sayang. Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) dengan bunga sangat ringan 3 perse/tahun.
“Lulusan SMK dapat meningkatkan kompetensinya untuk bekal menghadapi persaingan dunia kerja. Bahkan saat ini tukang bangunan harus memiliki sertifikat. Oleh sebab itu lulusan SMK wajib meningkatkan kompetensinya,’ tutur Gus Muhdlor.
“Berbekal ijazah yang diterima di sekolah saja tidak cukup, harus diimbangi kompetensinya,” tambahnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati mengatakan siap mengawal dan mengupayakan semaksimal mungkin menjembatani antara dunia pendidikan dan dunia industri, termasuk memfasilitasi pelatihan kompetensi. Agar ribuan lulusan SMK di Sidoarjo dapat bekerja di Industri maupun mencetak wirausaha baru.
“Kami siap mengawal seluruh Siswa-siswi SMK Sidoarjo terutama lulusan SMK ITABA mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensinya di dunia industry ”, katanya.
Tahun 2021 ini SMK ITABA sedang menjajaki kerjasama dengan 42 perusahaan, 15 perusahaan yang aktif dan 37 perusahaan sebagai praktek kerja Industri dan mengantarkan lulusannya 90 persen mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensinya. (GUS)