LOUNCHING PENDOPO SEJAHTERA DESA SEKETI DI BARENGI AJANG KONTOES KOPI

by -733 Views

Progressnewsjatim.com.Sidoarjo.Menjamurnya warung kopi di desa seketi membuat inspirasi dari pengelola bumdes sejahtera mengembangkan usaha nya. Diantaranya rencana untuk membuat resto di pendopo balai desa. Resto yang bernuansa santai rencana akan dikelola karang taruna itu, untuk melayani anggota dan masyarakat umum setempat.agar mendapatkan cita rasa kopi yang mantap tergugah olehnya untuk mengadakan kontes rasa kopi .

Acara di laksanakan di pelataran pendopo balai desa seketi. Peserta kontes hanya boleh di ikuti oleh pemilik warung kopi yang ada di wilayah tersebut. Feri aristya selaku penggagas acara kontes,bersama semua perangkat dan para pemuda berhasil menjaring peserta kontes kopi .munculah 9 kontestan perwakilan dari Rw masing masing.
(07/12/2018)
Pagi hari tepatnya pukul 07.00 waktu setempat,para kontestan mempersiapkan racikan kopi dengan rasa khas masing masing. Dengan di iringi acara senam bersama yang di ikuti seluruh kepala desa dan Forkimka kecamatan Balongbendo, acara berlangsung sangat meriah. Sebagai juri kontes adalah kepala desa seketi Seger purwanto,babinkantipmas,babinsa,juga kasi pemerintahan kecamatan Balong bendo.akhirnya kontes di menangkan oleh Kiki deni kurniasari (28 th) peserta dari rt 03 Rw 07 pemilik warkop “MBAH DI”.sebagai pemenang mereka nanti adalah sebagai mitra suplier kopi di bumdes mart desa seketi.

Menurut Seger purwanto kades seketi desa yang terkenal dengan sebutan kampoeng bambu itu ,mereka megajak seluruh masyarakat untuk menghidupkan Bumdes yang sudah ada sejak tahun 2016 itu. di mana nantinya bisa mengangkat perekonomian masyarakat desa seketi. “Bumdes adalah sumber PAD desa, kita juga punya mitra dengan pedagang kecil dengan produk unggulan dan mitra binaan. Bumdes yang kami miliki sekarang adalah unit Simpan pinjam, UMKM,dan Pasar minggu.”tuturnya.
Namun di satu sisi juga tidak melupakan warisan nenek moyang desa seketi yang sudah terkenal sejak tahun 1950 dengan produk anyaman bambu yang di distribusikan ke beberapa kabupaten. Jadi meskipun acara kontes kopi tetap di munculkan icon desa seketi yaitu kampoeng bambu.”tambahnya. (sis)

No More Posts Available.

No more pages to load.