Jambore Pemuda Daerah Provinsi Jawa Timur Di Sidoarjo Resmi Ditutup oleh Wabub 

by -600 Views

SIDOARJO –  Tiga hari sudah pelaksanaan Jambore Pemuda Daerah (JPD) Provinsi Jawa Timur di gelar di Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan yang diikuti ratusan pemuda dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur di tempatkan di lapangan Tenis Indoor GOR Sidoarjo. Berbagai kegiatan digelar pada Jambore Pemuda yang dimulai tanggal 20 Oktober kemarin. Seperti pameran UMKM Pemuda se Jawa Timur, Pentas Seni Budaya, Industrial Fieldtrip, Parade Kirab Budaya, maupun Parade Fashion. Sebelumnya juga telah diselenggarakan seminar dengan tema  “Muda Mendunia Dengan Teknologi Digital Jaman Milenial”. Selain itu juga diselenggarakan lomba  musik patrol.

Kemarin malam, kegiatan tersebut ditutup Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, Senin, (22/10). Pada penutupannya digelar parade batik nusantara. Para pemuda-pemudi menampilkan busana batik khas daerah masing-masing. Dalam kesempatan tersebut juga disajikan sendra tari yang ditampilkan oleh pemuda-pemudi peserta JPD. Diakhir penutupannya ditampilkan pertunjukkan wayang cinema oleh Ki Dalang Satrio, pemuda milineal asal Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.

Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap penyelenggaraan JPD Provinsi Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Sidoarjo tahun ini. Menurutnya kegiatan seperti ini dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi edukatif. Selain itu juga sebagai wadah pengembangan kreatifitas kaum muda di Jawa Timur.

“Acara seperti ini perlu dipandang sebagai suatu gerakan yang dapat membuka peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan berbagai aktifitas dan kreatifitas,”ucapnya.

Untuk itu melalui Jambore Pemuda Daerah seperti ini, ia mengajak untuk menjadikan wadah pengembangan bakat dan kreatifitas ke arah yang positif. Kegiatan JPD diharapkan juga dimanfaatkan sebagai forum silaturahmi pemuda dari berbagai daerah.

“Saya mengajak kepada seluruh peserta Jambore untuk terus berkarya secara professional semata-mata memberikan yang terbaik guna mendukung keberhasilan pembangunan di Provinsi Jawa Timur pada umumnya dan di Kabupaten Sidoarjo pada khususnya,”ajaknya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Drs. Supratomo Msi  mengatakan dipilihnya Kabupaten Sidoarjo sebagai tempat penyelenggaraan JPD Jatim karena kesiapan dukungan Pemkab Sidoarjo. JPD sendiri merupakan agenda Propinsi Jawa Timur tiap tahunnya. Penyelenggaraannya di tempatkan secara bergilir di kabupaten/kota di Jawa Timur. Tinggal tergantung kesiapan dari kabupaten/kota itu sendiri sebagai tempat penyelenggaraan JPD Jatim. JPD Jatim merupakan bagian rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 73 tahun 2018.

Ia katakan penyelenggaran JPD tidak dilakukan sendiri oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur. Para pemuda peserta JPD ikut dilibatkan dalam pelaksanaan penyelenggaraannya. Tujuannya agar para peserta JPD mengetahui proses penyelenggaraan suatu event besar. “Jadi mereka kita ajak berproses melaksanakan suatu event besar tingkat Provinsi Jawa Timur,” ucapnya.

Ia katakan JPD Jatim telah dilaksanakan mulai tanggal 20-23 Oktober 2018. Pesertanya para pemuda pemudi yang telah terseleksi  di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Usianya antara 16-30 tahun. Ia katakan JPD Jatim tahun ini mengusung tema “Tomorrow is Today”.  Tema tersebut dapat diterjemahkan bahwa pemuda Jawa Timur menghadirkan masa depan hari ini.

“Artinya kita memprovokasi para pemuda agar mengeksplorasi masa depan dan dihadirkan hari ini, dan agar para pemuda dapat memimpin masa depan,”ujarnya.

Ia katakan kegiatan seperti ini dipandang penting dan bermanfaat. Pasalnya sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan dan kreatifitas pemuda dalam membangkitkan semangat berbudaya Jawa Timur. Ia ingin melalui Jambore Pemuda seperti ini, para pemuda Jawa Timur dapat menunjukkan kecintaannya akan budaya bangsanya.

“Bukan hanya cinta budaya, mereka ternyata mampu menampilkan atraksi-atraksi budaya dengan sangat baik, inilah pemuda Jawa Timur yang kita banggakan”ujarnya.

Drs. Supratomo mengatakan era saat ini telah berubah. Dari era industri menuju era digital. Inovasi dan kreatifitas diperlukan untuk menyongsong era digital saat ini.  Meski eranya telah berubah, ia berpesan kepada para pemuda untuk tidak merubah tiga hal. Yakni kebaikan hati, kreatifitas dan kegigihan. Ia katakan tiga hal tersebut tidak dapat digantikan dengan teknologi apapun.

“Saya berharap melalui penyelenggaraan Jambore Pemuda Daerah seperti ini mampu membentuk generasi muda yang memiliki rasa ingin tahu, memiliki inovasi dan kreatifitas serta percaya diri dalam menyongsong era digitalisasi,”harapnya.

Dalam penutupan JPD Jatim malam kemarin, diberikan beberapa penghargaan kepada pemenang lomba kegiatan. Diantaranya pemenang lomba kegiatan pawai budaya terbaik yang diraih Kabupaten Banyuwangi, lomba pentas seni terbaik diraih Kabupaten Sampang, lomba stand pameran terbaik diraih Kabupaten Bondowoso serta lomba penyaji aplikasi terbaik diberikan kepada Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan pemenang JPD Jatim tahun ini, juara 1 diberikan kepada Kabupaten Jombang, juara 2 Kabupaten Banyuwangi dan juara 3 Kabupaten Sidoarjo. Penilaian dilakukan oleh DPD-PPMI (Purna Prakarya Muda Indonesia) Jawa Timur. (GUS)

No More Posts Available.

No more pages to load.