KOMINFO,Sidoarjo- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap tiga di Kabupaten Sidoarjo telah berakhir. Meski begitu tidak menyurutkan langkah Kabupaten Sidoarjo untuk membendung penyebaran Covid-19. Pemkab Sidoarjo memilih kebijakan masa transisi new normal setelah berakhirnya PSBB. Penguatan desa kelurahan untuk melawan Covid-19 terus dilakukan di masa transisi new normal kali ini. Penguatan desa kelurahan melalui pembentukan kampung tangguh melawan pandemi Covid-19 salah satunya.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH saat meresmikan Kampung Tangguh Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran kemarin malam, Rabu, (10/6) mengatakan terdapat empat kreteria kampung tangguh melawan pandemi Covid-19. Antara lain desa/kelurahan tersebut harus memiliki kegiatan promotif, preventif, kuratif serta partisipasi sosial.
Kegiatan promotif ujar Wabup berupa sosialisasi terkait Covid-19. Masyarakat mendapat edukasi bagaimana penyebaran maupun pencegahan virus korona tersebut. Dengan demikian masyarakat akan patuh dan taat akan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sedangkan kegiatan preventif merupakan kegiatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Seperti keberadan cek poin, cek suhu badan serta tempat cuci tangan di berbagai tempat. Langkah-langkah preventif seperti itu pinta Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin harus tetap dilaksanakan walaupun PSBB telah usai.
Untuk langkah kuratif sendiri menurut Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin adalah penyediaan ruang kesehatan bagi bidan desa. Masyarakat yang merasa kurang sehat dapat istirahat ditempat tersebut. Bahkan kalau perlu di isolasi diruang itu. Yang terakhir adalah langkah partisipasi sosial yang diwujudkan dengan lumbung pangan. Tempat bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. (GUS)