Sidoarjo Progres news jatim. Com
Jumlah-nya santunan ada Sebanyak 60 anak yatim menerima santunan sebesar Rp 1,8 juta dari Panitia Santunan Anak Yatim (PSAY) dan Remaja Islam Sedenganmijen Krian (RISSKA) dipimpin Kades Sedenganmijen, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Hasanuddin, Jumat (28/08/2020) di media Progresnewsjatim. Com ada sedikitnya 60 anak yatim mendapatkan santunan masing-masing senilai Rp 1,8 juta per orang. Santunan itu diberikan Panitia Santunan Anak Yatim (PSAY) dan Remaja Islam Sedenganmijen Krian (RISSKA) Kegiatan yang sudah menjadi tradisi setiap malam 10 Muharram 1442 Hijriyah itu, dipimpin Kades Sedenganmijen, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Hasanuddin.
Kendati sibuk memerangi pandemi Covid-19, Hasanuddin masih menyempatkan diri memberikan bantuan kepada 60 anak yatim yang menjadi agenda rutin tahunan itu. Prosesi acara penyerahan bantuan itu tetap menerapkan dan menjalankan protokol kesehatan. Yakni memakai masker dan mengatur jarak untuk pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
“Bantuan diberikan kepada 60 anak yatim yang ada di desa kita. Di tengah situasi pandemi Covid-19 bantuan itu sangat dibutuhkan para anak yatim itu,” ujar Kades Sedenganmijen, Hasanuddin kepada Progresnewsjatim.com Jumat (28/08/2020) malam.
Selama ini, kata Hasanuddin panitia santunan anak yatim dan RISSKA termasuk Pengurus Masjid Roidlotul Muttaqin bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sedenganmijen dalam pemberian bantuan dan santunan. Sedangkan uang santunan itu dari bantuan warga sendiri dan para donatur lainnya berarti ada yang masih bertoleransi kepada anak yatim
“Kami merasa berterima kasih kepada RT, RW, Karang Taruna dan Kepala Dusun yang membantu panitia santunan anak yatim dan remaja masjid untuk ikut door to door mendatangi para dermawan dan donatur. Apalagi hingga terkumpul uang sebesar Rp 104 juta,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Hasanuddin juga berterima kasih kepada semua warga yangmembantu suksesnya acara itu. Pihaknya berharap senyum bahagia anak yatim yang menerima santunan, bisa dicatat sebagai amal baik semua pihak di akhirat.
“Kami harap kegiatan tahun depan lebih besar nilai bantuan dan jumlah penerimanya,” tegasnya.
Sementara prosesi pemberian santuan uang itu digelar sambil keliling diikuti lantunan Sholawat Nabi Muhammad SAW seakan memberi isyarah dan makna yang mendalam.
“Mudah-mudahan cobaan dan musibah pandemi Covid-19 segera berakhir berkah doa para anak yatim. Anak yatim bisa senyum bahagia saat menerima santunan rasanya menangis,” tandas salah satu Remaja Islam Roudlotul Jannah didesa Sedenganmijen krian”Tambah-nya………(AL)
