Sidoarjo- Sebanyak 468 orang PNS Sidoarjo mendapatkan petikan SK (Surat Keputusan) Kenaikan Pangkat hari ini, Kamis, (19/4). SK Kenaikan Pangkat periode 1 April 2022 tersebut diterima PNS mulai dari golongan I sampai IV. Pagi tadi, SK Kenaikan Pangkat tersebut diserahkan oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP dalam Apel PNS di Alun-alun Sidoarjo.
Dalam sambutannya sebagai pembina apel, bupati Sidoarjo yang biasa dipanggil Gus Muhdlor itu menyampaikan bahwa ASN harus mampu memahami dan melaksanakan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) nya masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab. Seluruh ASN juga dimintanya berlomba-lomba menciptakan kepraktisan, keefektifan dan transparansi pelayanan publik untuk mendorong terciptanya Good And Clean Governance (Efektif, Efisien, Jujur, Transparan dan Bertanggungjawab).
“Saya harapkan seluruh Pegawai Negeri Sipil/PNS dan non ASN untuk mampu memahami dan melaksanakan Tupoksinya masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab serta selalu berlomba menciptakan kepraktisan, keefektifan dan transparansi untuk mendorong terciptanya Good And Clean Governance,”harapnya.
Gus Muhdlor juga mengatakan beberapa program pembangunan telah berjalan selama 14 bulan dirinya memimpin Sidoarjo. Dukungan seluruh ASN Sidoarjo terhadap program pembangunan sangat diharapkannya. Tanpa dukungan itu, ia pastikan program pembangunan yang dijalankannya tidak akan dapat berjalan baik.
“14 bulan telah berlalu, ada beberapa program yang sudah berjalan, berproses dan juga akan kita eksekusi dibeberapa tahun kedepan, saya berharap dukungan sepenuhnya dari ASN Sidoarjo,”pintanya.
Gus Muhdlor juga meminta pejabat ASN harus berani mengambil keputusan kebijakan dengan cepat. Menurutnya pengambilan keputusan tidak harus dilalui secara formal seperti lewat rapat. Namun dapat dilakukan dengan cara yang sederhana.
“Kalau sesuatu itu bisa dieksekusi dengan cepat hanya dengan secangkir kopi, sudah tuntaskan, kalau sesuatu itu bisa dilakukan sambil makan siang dan tidak perlu rapat berjilid-jilid maka sudah laksanakan,” pintanya.
Dikatakannya memutuskan kebijakan dengan cepat dapat dilakukan selama regulasi on the rule atau pada aturan. Menurutnya program atau kebijakan pembangunan yang diputuskan pemerintah sudah sangat ditunggu-tungguh masyarakat. Oleh karenanya pejabat pengambil kebijakan harus berani mengambil keputusan dengan cepat.
“Seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan dan jangan sembunyi saja dibalik keputusan rapat, selama regulasi on the rule, kemaslahatan ditunggu masyarakat, sudah eksekusi secepatnya tidak usah menunggu rapat,”ucapnya.
Gus Muhdlor juga meminta agar tidak ada sekat antar instansi pemerintah. Bahkan juga antar pejabat. Komunikasi dan koordinasi diharapkan terjalin demi menuntaskan pembangunan dengan baik.
“Jangan pernah ada sekat antar dinas atau bahkan antar Kabid, punya gengsi masing-masing dan harus dituntaskan lewat rapat, namun komunikasinya ditata, lebih cepat lebih baik sehingga masyarakat tidak menunggu terlalu lama,”ucapnya. (GUS)