SIDOARJO– Sebanyak 2.073 RW dalam waktu dekat akan menerima dana operasional PSBB tahap ketiga sebesar tiga juta rupiah. Dana tersebut dimaksudkan untuk keperluan operasional PSBB di setiap RW sampai dengan masa PSBB ketiga berakhir atau penanganan pandemi Covid 19 berakhir .
Wakil Bupati Sidoarjo sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nur Ahmad Syaifuddin menyampaikan dalam waktu dekat dana tiga juta rupiah akan diterima ditiap RW. Saat ini masih belum bisa dilakukan transfer karena masih dalam proses verifikasi. Selasa, (2/6/2020).
Wabup Nur Ahmad berharap dengan adanya dana operasional yang diberikan oleh Pemkab Sidoarjo melalui APBD tersebut bisa membantu kelancaran dan keberlangsungan program posko relawan di masing2 RW yg selama ini sudah berjuang secara nyata untuk mendukung dan melaksanakan ketentuan-ketentuan PSBB ke 1 sampai ke 3 yang berbasis desa dan RT RW .
“Akan kami transfer lewat dinas PMD dan nantinya akan bekerja sama dengan pihak kecamatan untuk pelaksanaan pembagian ke setiap RW 3 juta rupiah, kalau kita hitung jumlah RW se Kabupaten Sidoarjo ada sekitar 2073. Itu akan kami beri semuanya, semoga bantuan tersebut sedikit bisa meringankan operasional posko relawan di RT RW di masing-masing desa”, ujar Cak Nur.
Pemkab juga mendorong kepada desa-desa yg mampu baik bidang SDMnya ataupun sarana penunjangnya untuk mendirikan Kampung Tangguh yang nantinya sangat bermanfaat dalam mewujudkan kemandirian desa dalam hal menuntaskan Covid 19 ditingkat desa dan sekaligus sebagai central edukasi kepada masyarakat berkenaan;misalnya SOP kesehatan, langkah-langkah promotif, preventif dan partisipasi sosial yg diwujudkan dengan pendirian lumbung desa.
Kampung Tangguh ini apabila bisa dikelola dg baik maka sgt bermanfaat skl bukan hanya pada masa PSBB dan covid saja tetapi juga berguna agar desa benar2 tangguh berkenaan dg Kamtibmas, gotong royong dan jiwa nasionalisme, serta ketangguhan dibidang solidaritas ekonomi / ketahanan pangan.
Saat ini di Sidoarjo sudah ada beberapa Kampung Tangguh di tiap-tiap kecamatan, beberapa kegiatan promotif, preventif bahkan sampai juga mengarah ke kuratif, dengan banyaknya kampung tangguh akan memberikan dampak sosial yang positif dan ini oleh Cak Nur nanti bisa menjadi roll model yg patut ditiru oleh desa-desa yang lain . (GUS)