Gubenur Jatim Tinjau Dapur Umum

by -2300 Views

Sidoarjo- Aktivitas Posko dapur umum pandemi Covid-19 ditiga daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditinjau Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifa Indarparawansa, Rabu, (6/4). Salah satunya dapur umum Kabupaten Sidoarjo yang berada di Mapolresta Sidoarjo. Gubernur wanita itu ingin memastikan kegiatan di dapur umum bagi masyarakat terdampak Covid-19 berjalan lancar. Kedatangan gubernur wanita pertama kali di Jawa Timur tersebut disambut Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH.

Hj. Khofifah mengatakan dapur umum didirikan untuk memberikan support kepada masyarakat terdampak Covid-19 di tiga daerah yang menerapkan PSBB. Sejak tanggal 28 April 2020 didirikan dapur umum di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik. Masing-masing daerah didirikan dapur umum dibeberapa titik. Di Kota Surabaya ada lima titik dapur umum. Salah satunya di Kodam V Brawijaya. Sedangkan di Kabupaten Sidoarjo berada di Mapolresta Sidoarjo. Untuk Kabupaten Gresik berada di Makodim Gresik.

Hj. Khofifah juga mengatakan perluasan titik dapur umum akan dilakukan. Namun dengan menggandeng pelaku UMKM maupun PKL. Mereka dilibatkan dalam penyediaan makanan siap saji untuk berbuka puasa dan makan saur. Setiap harinya ada seratus porsi makanan yang harus disiapkan. 50 porsi untuk berbuka puasa dan 50 porsinya lagi untuk saur.

“Mereka diberi kesempatan 50 porsi untuk buka puasa dan 50 porsi untuk makan saur, satu titik ini paling tidak ada 20 UMKM atau PKL yang kita ingin mereka juga support untuk memberikan buka dan saur, masing-masing seratus sehari, lima puluh untuk buka lima puluh untuk saur,”ucapnya.

Gubernur melanjutkan pemerintah Jatim juga akan membuka ruang bagi UMKM untuk berdagang kembali. Namun jumlahnya dibatasi. Hanya 25% pedagang dari jumlah biasanya yang diperbolehkan buka lapak setiap harinya. Agar adil mereka akan berjualan secara bergiliran. Namun nantinya tetap menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran virus korona di Jawa Timur.

“UMKM mendapatkan ruang untuk bisa berjualan dan masyarakat bisa membeli meskipun ini PSBB tapi psycial distancing tetap dijaga, sore ini di lapangan Makodam sudah disiapkan titik-titik untuk bisa dijadikan pasar untuk ngabuburit tetapi sangat jauh berbeda suasana pasar malam di Makodam seperti dulu ,”ujarnya.

Gubernur juga mensikapi tujuh hari pelaksanaan PSBB yang telah berlangsung di tiga daerah. Dirinya melihat dari hasil evaluasi pelaksanaan PSBB, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik dinilainya semakin tertib. Masyarakat dinilai tertib dan disiplin dalam mematuhi aturan PSBB yang diterapkan pemerintah. Hal tersebut tidak terlepas dari patroli gabungan yang selalu dilakukan. Apalagi patroli tidak hanya dilakukan malam hari namun juga siang hari. Patroli dilakukan selain untuk melihat tertib dan disiplinnya masyarakat juga untuk mengantisipasi tindak kejahatan.

“Berbagai ikhtiar kita coba maksimalkan namun tetap kuncinya adalah kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat kareana virus Covid-19 ini tidak bergerak, masyarakat yang terinfeksi yang menggerakkan, oleh karena itu artinya stay at home menjadi pintu untuk menjaga diri dan orang lain dari penyebaran virus ini,”tutupnya. (GUS)

No More Posts Available.

No more pages to load.