SIDOARJO – Kabupaten Sidoarjo kembali memecahkan rekor MURI dengan menggelar kegiatan Gerakan Nasional Membaca Buku dengan 10.000 anak dan 10.000 orang tua, yang dilaksanakan pagi ini (5/5) di KNV – Sidoarjo yang dibuka oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.HUM.
Kegiatan yang mengambil tema “ Penguatan Budaya Literasi adalah Kunci Mewujudkan Negeri ini”, dihadiri oleh Dirjen PAUD dan Dikmas, Perwakilan dari Rekor MURI Indonesia, Wakil Bupati Sidoarjo beserta isteri, Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo beserta jajarannya, serta ibu Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo dan para Pimpinan OPD se- Kabupaten Sidoarjo, Direktur KNV beserta jajarannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Ec. Asrofi, MM, MH, menjelaskan bahwa peran keluarga sangat diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan, dapat mendorong budaya literasi, selain itu juga bertujuan untuk membiasakan orang tua untuk membacakan buku terhadap anak dan mempererat hubungan emosional antara anak dan orang tua.
Kegiatan ini dihadiri oleh 10.000, 10.000 orang tua, ditambah dengan 2.000 guru pendamping dan ditambah juga lebih kurang 1.000 undangan jadi total keseluruhan yang mengikuti kegiatan ini 23.000 orang.
Pencipta lagu Gernas Baku dan Mars PAUD juga hadir turut memeriahkan kegiatan Gernas Baku di Sidoarjo, yakni Kak Sinung. Dimana Lagu Gernas Baku dinyanyikan oleh Bupati dan Ibu Bupati Sidoarjo, sedangkan untuk lagu Mars PAUD dinyanyikan oleh Wakil Bupati Beserta Ibu Wakil Bupati Sidoarjo.
Pada saat ini data yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo untuk lembaga PAUD dan TK tercatat1.662 lembaga, dengan jumlah gurunya sekitar 6.800 orang lebih, dan jumlah peserta didik 52.000 anak.
Masih menurut Asrofi, bahwa kegiatan Gernas Baku yang dilaksanakan pada saat ini, juga dilaksanakan di Kota Makassar dan dipantau langsung oleh Kemendikbud RI.
“Ini baru pertama kali dilaksanakan di Sidoarjo dengan peserta terbesar, sehingga masuk rekor MURI,” jelas Asrofi.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.HUM,menyatakan bahwa di bulan Mei yang merupakan bulan pendidikan, Kabupaten Sidoarjo telah memntukan sikap memilih kegiatan nyata melakukan Gerakan Nasional orang tua membacakan buku untuk anak. Kegiatan ini merupakan implementasi refleksi untuk mereruskan prinsip Ki Hajar Dewantara yang tersirat pada tujuan pendidikan.
Dan untuk membiasakan anak senang membaca harus diawali dari orang tua, karena orang tua harus memberi contoh, dengan gemar membaca akan meningkatkan kemampuan anak untuk mengoptimalisasi kemampuan berkomunikasi dan berbahasa sejak dini dengan baik.
“Dengan demikian anak – anak akan mampu memanfaatkan waktunya dengan baik dan mampu meminimalisir pemanfaatan gadget pada anak – anak,” terang Abah Ipul.
Ditengah kegiatan Bupati dengan di damping Wakil bupati Sidoarjo, Forkopimda dan Bunda PAUD, (ibu Bupati Sidoarjo), guru PAUD, Orang tua dan anak PAUD, melakukan teleconference dengan menteri Pendidikan dan Walikota Makassar, untuk penyelenggaraan Gernas Baku ini.
Sementara dari Manager MURI, Ariani Siregar, menjelaskan bahwa Kabupaten Sidoarjo telah mencatatkan 21 kegiatannya terspektakuler di MURI Indonesia, dimulai sejak tahun 2004 dengan membuat selendang Bordir terpanjang.
Dan pada saat ini MURI datang lagi ke Kabupaten Sidoarjo dengan mencatatkan kegiatan Gernas Baku dengan peserta terbanyak lebih dari 20.000 peserta yang merupakan urutan rekor MURI ke 8451, “ jelas Ari.
Ada 3 penghargaan yang diberikan oleh MURI pada pagi ini, yakni kepada Bupati Sidoarjo pemrakarsa pembacaan buku, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, selaku penyelenggara dan Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dr. Sri Sutarsi, M.Si, atas rekor penyelenggaraan pembacaan buku oleh pasangan orang tua dan anak terbanyak.
Diakhir acara Bapak Bupati Sidoarjo beserta Bunda PAUD dengan di damping Wakil Bupati dan ibu Wakil Bupati serta FORKOPIMDA untuk membacakan buku kepada anak – anak