Sidoarjo- Masjid Sabilul Abidin Desa Gampang Prambon akan direnovasi masjid yang lebih modern. Pagi tadi dilakukan peletakan batu pertama pembangunannya oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP dan KH. Abdul Wahid Harun dari Putat Tanggulangin, Sabtu, (7/8).
Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor berdoa pembangunan masjid seperti ini akan menjadi ladang pahala bersama. Dirinya berpesan kepada panitia pembangunan untuk amanah, dan berjanji akan ikut membantu keberlanjutan pembangunan masjid tersebut.
“Semoga menjadi ladang pahala bersama, menjadi catatan amal baik kita semua, pun usa kuatir engko aku melok cawe-cawe (jangan kuatir nanti saya ikut membantu),” ucapnya.
Lebih lanjut, Gus Muhdlor berpesan untuk selalu mentaati protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, dengan tidak meninggalkan ikhtiar bathin.
Penyelesaian pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi seyogyanya dilakukan dua sisi. Sisi dhohir dan sisi bathin harus dilakukan bersama. Sisi dhohir dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun serta menjaga jarak. Ditambah menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas atau 5M harus dilakukan. Sisi batin, seperti memperbanyak sholawat maupun istighfar. Bila dua-duanya tidak dilakukan menurutnya akan percuma upaya menghentikan pandemi kali ini.
“Kalau dua sisi ini tidak diselesaikan ya separuh percuma, kalau kita ada masalah yang begitu besar jangan pernah meninggalkan pengeran (Allah SWT), justru kalau ada masalah gede (besar) sampean malah ninggal pangeran, tambah soro (susah),”ucapnya.
Takmir masjid Sabilul Abidin sekaligus ketua panitia pembangunan Ust. Yahya Kholil mengatakan kehadiran Gus Muhdlor pada pelaksanaan pembangunan masjidnya seperti mendapat anugerah dari Allah SWT. Semoga kehadiran putra KH. Agoes Ali Masyhuri pengasuh Ponpes Bumi Shalawat Desa Lebo tersebut akan membawa barokah dan maslahah warga Desa Gampang Prambon.
Ust. Yahya Kholil berharap Gus Muhdlor ikut membantu kesuksesan pelaksanaan pembangunan masjidnya. Dimana Desa Gampang adalah desa yang agamis, religius sekaligus banyak kyainya. Bahkan tiga orang kyai tamatan MHM (Madrasah Hidayatul Mubtadiin) Lirboyo Kediri. Seperti yang diketahuinya bahwa Gus Muhdlor juga merupakan santri Ponpes Lirboyo Kediri.
“Bapak bupati menawi ndherek cawe-cawe pembangunan masjid secara dana maupun yang lainnya, berarti bapak bupati ini sama dengan nyumbang, khidmah dateng Lirboyo,”ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Gus Muhdlor juga memberikan bantuan beras PPKM dari pemerintah pusat kepada masyarakat Desa Gampang.(GUS)