SIDOARJO – Salah seorang korban pertama kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang pertama berhasil diidentifikasi adalah Jannatun Cintya Dewi. Kamis pagi (2/11), Jenazah dipulangkan oleh Tim DVI Rumah Sakit Polri Jakarta ke rumah duka di Desa Suruh Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Korban merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bambang Supriyadi dan Surtiyem. Sarjana lulusan Teknik Kimia Institut Tekhnologi Sepuluh November (ITS) Surabaya tersebut, diketahui merupakan salah satu staf analis Kegiatan Usaha Hilir Migas, Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Mendapati informasi salah satu warganya menjadi korban, Usai menghadiri acara di Jakarta, kamis malam, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah langsung mendatangi rumah duka. Kedatangan Bupati diterima oleh keluarga dan kerabat korban.
“Saya sebagai pimpinan daerah juga mewakili masyarakat Sidoarjo turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini, kita semua berdoa agar almarhumah diterima amal ibadahnya, diampuni dosa – dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.” ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa saat ini Sidoarjo kehilangan salah satu putri terbaiknya, Menurutnya Jannatun Cintya Dewi adalah anak yang pintar baik itu dimasa sekolah hingga saat ia bekerja di Kementerian ESDM. Pada kesempatan itu Bupati juga menyerahkan bantuan santunan kepada keluarga korban, ia berharap agar bantuan santunan ini, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan almarhum dan keluarga.
Bambang Supriyadi ayah korban, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kedatangan Bupati Sidoarjo untuk bersilatuhami, sebagai warga ia merasa sangat diperhatikan oleh Bupati Sidoarjo. “Saya sebagai orang tua juga ingin menyampaikan permintaan maaf atas nama anak saya kepada semua pihak, baik kesalahan yang disengaja ataupun tidak” tutupnya.(GUS)