Sidoarjo- Percantik wajah Kota Delta, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali tengah fokus melakukan penataan disejumlah RTH (Ruang Terbuka Hijau). Salah satunya yakni pembangunan Taman Ilyushin Juanda. Taman yang terletak di pintu masuk Jalan Raya Juanda itu bukan hanya representasi wajah Sidoarjo tetapi juga menjadi etalase nasional karena jadi akses utama keluar masuk Bandara Internasional Juanda. Sekarang taman itu sedang direvitalisasi total dan bakal dipercantik dengan spot taman dan patung Pahlawan Nasional Ir. H. Juanda dengan nama lengkapnya Ir. Raden Djuanda Kartawidjaja mantan Perdana Menteri ke-10 Republik Indonesia.
Di kawasan ini juga dibangun Play Ground (area bermain anak). Taman yang berdiri di tanah kawasan milik TNI AL itu juga sekarang sedang dibangun miniatur Pulau Nusantara dan diatasnya dibangun Flying Fox. Taman ini nantinya menjadi salah satu taman edukasi anak-anak yang dikelola Pemkab Sidoarjo.
Taman Ilyushin mengusung konsep taman edukasi. Di taman ini, selain terdapat miniatur Pulau Nusantara juga ada Monumen Pesawat Ilyushin-28. Pesawat pengebom buatan Uni Soviet itu pernah dimiliki TNI AL dioperasikan tahun 1960 an kemudian dipensiunkan tahun 1980 dan sekarang dibuatkan monumen di Taman Ilyushin Juanda.
“Taman Ilyushin ini bukan hanya sekedar taman bermain, disana ada ruang edukasi untuk anak-anak. Ada miniatur Pulau Nusantara dan ada Monumen Pesawat Ilyushin-28, pesawat perang bersejarah yang pernah dimiliki Indonesia,” terang Gus Muhdlor. Jum’at (25/11/2022).
Keberadaan Taman Ilyushin ini menambah daftar RTH yang fasilitas dan pengelolaannya di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemkab Sidoarjo. Di seputar kota saja sekarang ada Taman Abhirama Pagerwojo, Taman Dwarakerta Porong, Taman Asean Pagerwojo, Taman Tanjung Puri Bluru, Taman Apkasi Porong, Taman Abhirupa Krian, serta Alun-Alun. Taman-taman lainnya banyak yang tersebar di lahan fasum yang ada di desa-desa dan kawasan perumahan.
Bupati Gus Muhdlor menegaskan, konsep kota hunian yang nyaman salah satu syaratnya tersedianya RTH yang lokasinya strategis, mudah diakses dan dijangkau masyarakat. Oleh karenanya, lanjut bupati alumni Fisip Unair Surabaya itu, Sidoarjo sebagai kabupaten yang masuk dalam kawasan Surabaya Raya, daerah penyangga Ibukota Provinsi Jatim wajib menjaga RTH agar tidak dialih fungsikan untuk bangunan permanen. Pasalnya, Sidoarjo dengan jumlah penduduk lebih dari 2,2 juta jiwa memerlukan lebih banyak RTH untuk oksigen kota.
“Hidup seimbang harus diterapkan, pesatnya industri juga harus diikuti dengan penghijauan. Kami tengah mengupayakan di sejumlah RTH akan ditata lagi, direnovasi dan direvitalisasi bila perlu. Akhir tahun 2022 taman yang berada di median tengah jalan raya Waru saat ini sedang direvitalisasi. Dan yang terbaru kita bangun Taman Ilyushin Juanda,” ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo M. Bahrul Amig menyampaikan, pembangunannya ditarget rampung akhir Desember 2022. Namun, penataannya akan dilanjutkan di tahun berikutnya. Beberapa fasilitas yang bakal menjadi pelengkap di Taman Ilyushin diantaranya tempat parkir kendaraan pengunjung dan tempat sampah. Pembangunan fasilitas umum seperti mushola, toilet, dan fasilitas lain dilanjutkan tahun depan.
“Progresnya sekarang sudah sekitar 70 persen target selesainya akhir tahun ini. Sekarang sedang merampungkan pembangunan miniatur Pulau Nusantara dan Play Ground. Tahun 2023 pembangunan dilanjutkan lagi kelengkapan fasilitas umum, seperti mushola, toilet dan fasum lainnya,” pungkas Amig. (GUS)