Sidoarjo- Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor turun ke desa – desa untuk memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran. Ada lima desa yang didatangi, yakni desa Lajuk, Kesambi, Kedungboto, Glagaharum dan yang terakhir desa Kebon Agung. Semuanya masuk wilayah Kecamatan Porong.
Selain memastikan ketepatan sasaran bansos, Bupati Gus Muhdlor mengajak masyarakat untuk ikut sukseskan vaksinasi terutama para orang tua atau lanjut usia (lansia). Kamis, (14/10/2021).
Gus Muhdlor memastikan bahwa penyaluran Bansos oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo disalurkan secara merata. Semua perangkat yang terlibat dalam Bansos (Pemerintah Desa, RT, RW), juga turut diperhatikan.
“Bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mulai tahun ini tidak menginginkan peruntukan Bansos hanya untuk orang-orang itu saja. Peruntukan Bansos harus jatuh ke tangan yang pas,” kata Gus Muhdlor.
Bupati Sidoarjo juga mengajak semua warga untuk kompak melaporkan apabila ada warga dengan status ekonomi menengah ke bawah diketahui tidak menerima Bansos.
“Supaya dilaporkan ke Perangkat Desa untuk diajukan ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo,” katanya.
“Kalau ada orang menengah ke bawah kok sampai tidak dapat Bansos, sampeyan (Perangkat Desa) catat jumlahnya berapa, nanti tak kirim dari Kabupaten,”katanya.
Tak hanya ke warga, Gus Muhdlor juga mengingatkan kepada Perangkat Desa supaya lebih mampu mendata dan membagikan Bansos dengan tepat. Perangkat Desa dan Kelurahan juga diingatkan jangan sampai main-main dengan memanipulasi Bansos.
“Berapapun angkanya yang diajukan akan di-acc (diterima), yang penting datanya benar, ada orangnya dan jangan dimanipulasi. Kalau pun ada (manipulasi) ya urusan sampeyan (yang memanipulasi),” tambah Gus Muhdlor.
Perlu diingat dalam Program Bantuan Sosial, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo hanya menjadi penyedia Bansos. Untuk pendataan hingga penyaluran diserahkan kepada Pemerintah Desa.
Bupati Gus Muhdlor juga mengajak Kelurahan dan Pemerintah Desa untuk menyukseskan program Vaksinasi di Sidoarjo. Termasuk, bila ada warga yang mengalami permasalahan dalam Program Vaksinasi supaya dikomunikasikan terhadap pihak Kelurahan dan Perangkat Desa untuk mendapatkan pelayanan yang tepat.
“Monggo Kepala Desa, Perangkat, BPD, dan warga yang lain, ayo bareng-bareng bantu Kabupaten. Kalau ada warganya yang belum divaksin njenengan lapor. Kalau kemudian ada masalah divaksin njenengan matur,” imbuh Gus Muhdlor.
Perlu diketahui jenis vaksin di Sidoarjo ini sudah banyak. Untuk itu bagi pihak yang tidak bisa mendapatkan vaksin tertentu karena alasan kesehatan seperti Lansia akan digantikan dengan merk vaksin lain yang sesuai. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melakukan ini dalam rangka memperhatikan Lansia agar mendapatkan pelayanan vaksinasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Gus Muhdlor menjelaskan ketika Sidoarjo tingkat vaksinasinya sudah 99 persen maka resiko penyebaran Covid-19 semakin rendah dan harapannya Pandemi Covid-19 akan berakhir.
Saat ini Vaksinasi dosis pertama mencapai 70 persen lebih, sedangkan vaksinasi kepada Lansia sudah mencapai 47,5 persen. Untuk mengejar ke PPKM Level 1 targetnya 60 persen vaksinasi lansia.
“Menurut hasil survey, orang yang sudah vaksin kemungkinan meninggal karena covid hanya 8 persen, sedangkan yang belum vaksin kemungkinan meninggal 92 persen,” pungkas Gus Muhdlor. (GUS)